PSSI Diminta Bubar dan KLB, Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Bagaimana?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Okt 2022, 18:30 WIB
Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong melambaikan tangan saat laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/2022). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Nasib pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi tidak pasti di tengah perkembangan terkini PSSI.

Pengusutan tragedi Kanjuruhan memasuki babak baru. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), meminta PSSI dan anggota komite eksekutif mundur sebagai pertanggungjawaban moral.

Advertisement

"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI," tulis poin nomor lima kesimpulan dan rekomendasi TGIPF.

"Namun, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua PSSI dan seluruh jajaran Exco PSSI mengundurkan diri," jelas poin tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Shin Tae-yong di Pihak Iwan Bule

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat latihan persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang berlangsung di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, pada Rabu (12/10/2022), Shin Tae-yong membuat pernyataan melalui akun instagramnya, bahwa dia juga akan mundur jika Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mundur.

Berikut ini pernyataan STY.

Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.

Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.

Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola Indonesia bisa berkembang adalah Ketua PSSI.

Menurut saya, jika Ketua PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir, jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja sebagai satu tim, maka saya pun memiliki kesalahan yang sama.

Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa sebelas pemain inti saja yang bagus, bukan janya staf pelatih saja yang bagus.

Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, ofisial, semua karyawan PSSI, hingga Ketua PSSI. Itulah filosofi sepak bola saya.

Sepak bola adalah satu di antara olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya satu orang yang bagus kinerjanya. Saya dengan masyarakat Indonesia dapat mengembangkan sepak bola Indonesia bersama setelah saya datang ke Indonesia pada 2020. Ini adalah prestasi atau hasil yang dibuat oleh para pemain, fans, dan Ketua PSSI yang memilih saya.

Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan ke Ketua PSSI. Dia telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik.

Saya pun akan berusaha lebih keras agar sepak bola Indonesia lebih maju lagi. Saya ingin mengucapkan bahwa saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban, keluarga korban, dan seluruh masyarakat Indonesia.

3 dari 4 halaman

Belum Ada Langkah PSSI

PSSI belum memberikan keterangan terkait dengan hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan oleh TGIPF yang telah diserahkan kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (14/10/2022) siang WIB.

Dalam laporan berjumlah 124 halaman tersebut, TGIPF mencatat sejumlah rekomendasi dan kesimpulan untuk berbagai pihak, terutama kepada PSSI.

4 dari 4 halaman

PSSI Klaim Tak Intervensi STY

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengklaim tidak menginstruksikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk mundur jika Ketua PSSI, Mochamad Iriawan melepaskan posisinya.

Shin Tae-yong juga membela Iriawan yang didesak netizen untuk meletakkan jabatannya.

"Enggak ada instruksi. Wong dia yang inisiatif," ujar Yunus Nusi di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

 

Berita Terkait