Bola.com, Jakarta - Hingga pekan ke-11, Liga 1 2022/2023 telah menyelesaikan 96 pertandingan. Jumlah ini, tentu saja, tak termasuk tiga laga yang tertunda akibat pecahnya tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, 1 Oktober lalu.
Tiga partai yang batal digelar adalah big match klasik antara Persib kontra Persija dan PSIS menjamu Bhayangkara FC. Pertemuan Barito Putera dengan PSM pun ikut ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Bicara jumlah penonton hingga penghentian Liga 1, ternyata derby Jatim antara Arema FC dengan Persebaya yang berakhir 2-3 mencatat rekor jumlah penonton tertinggi.
Data LIB
Data yang dikutip Bola.com dari situs ligaindonesiabaru, pertandingan yang berakhir rusuh dengan menelan korban meninggal dunia 132 itu dihadiri 42.588 orang.
Portal resmi PT LIB itu juga menyebut dalam skala persentase bahwa total penonton pada malam nahas itu mencapai 102 persen. Artinya, dari statistik tersebut publik yang hadir dua persen melebihi kapasitas Stadion Kanjuruhan.
Sebelumnya, Arema FC juga mencatat rekor penonton terbanyak ketika mereka dipermalukan Persija 0-1 pada pekan ketujuh. Saat itu, Aremania yang menyaksikan sejumlah 38.155 orang. Artinya, Panpel Arema FC mencatat brace dalam hal rekor penonton.
Pada urutan ketiga, derby Suramadu antara Persebaya melawan Madura United dihadiri 29.000 pasang mata. Berikutnya, dua pertandingan kandang Persija menyedot animo Jakmania.
Dua partai itu, Persija menghadapi Madura United sejumlah 27.883 dan menjamu Bhayangkara FC sebanyak 27.791 orang.
Portal resmi kompetisi Indonesia itu juga mencatat total penonton hingga pascatragedi Kanjuruhan, sebanyak 964.964 orang telah datang langsung di stadion tempat berlaga. Jika dirata-rata, maka tiap pertandingan telah disaksikan 10.051 pasang mata.
Temuan Komnas HAM
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam menunjukkan selembar kertas berisi bukti kapasitas penonton Stadion Kanjuruhan saat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Anam mengatakan, kapasitas stadion untuk suporter 38.054 kursi. Sementara suporter yang memesan tiket berjumlah 42.516 orang.
"Bahwa kapasitas resmi Stadion Kanjuruhan, Malang adalah 38.054 penonton. Sehingga, Kapolres di saat seperti ini komunikasi tidak bisa juga dan sebagainya. Kemudian, membuat surat kepada PT LIB yang itu meminta supaya tiket itu dikurangi," kata Anam dalam konferensi pers, di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/2022) via Merdeka.com.
Komnas HAM menerima informasi yang cukup lengkap terkait 42.516 tiket yang dipesan dan 43.000 tiket yang telah dicetak.
"Itu kami dapat cukup lengkap komunikasinya, termasuk dokumen resminya, termasuk apa konteksnya, kok itu sampai dimunculkan angka kapasitas yang tadi. Padahal di saat yang sama tiket sudah dicetak 43.000, ya, sudah dipesan 42.516 tiket," tuturnya.
Anam menambahkan, bukti lembaran gambar denah Stadion Kanjuruhan, Malang dengan kapasitas 38.054 penonton. Menurut dia, 43.000 tiket yang dicetak menjadi salah satu alasan krusial atas Tragedi Kanjuruhan dengan ratusan korban jiwa.
Sumber: Liga Indonesia, Merdeka