Bola.com, Sleman - Sudah hampir memasuki dua pekan lamanya Liga 1 2022/2023 dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan. Ada kemungkinan kompetisi dihentikan dalam jangka waktu yang lebih lama lagi.
Perkembangan terbaru adalah Tim Gabungan Independn Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan baru saja melaporkan hasil investigasinya kepada Presiden Joko Widodo.
Berbagai pihak sudah ditarik kesimpulan maupun rekomendasi dalam kerusuhan yang terjadi di Malang 1 Oktober 2022 lalu. Mulai dari PSSI, PT LIB, petugas keamanan, hingga suporter.
Sementara mengenai nasib kelanjutan kompetisi, sebelumnya ada pemaparan antara PSSI, perwakilan AFC, FIFA, dan sejumlah kementerian di Hotel Fairmont Jakarta pada Kamis (13/10/2022), soal kemungkinan lanjutan Liga 1 musim ini akan digelar kembali pada akhir November.
Sebulan Lagi
Tepatnya antara tanggal 25-26 November mendatang. Artinya, satu bulan lebih kompetisi musim ini tertunda. Kemungkinan besar akan ada perubahan jadwal pertandingan terkait penundaan ini.
Melihat kondisi seperti ini, tim PSS Sleman tidak meliburkan diri, namun tetap berlatih. Manajemen klub PSS juga memiliki pandangan soal rencana kelanjutan Liga 1 di akhir November nanti.
“Soal rencana kompetisi dilanjutkan akhir bulan November, kami mendukung evaluasi Tragedi Kanjuruhan sampai tuntas. Sebab ini menyangkut kemanusian dan hal yang sangat penting,” tutur Dirut PT Putera Sleman Sembada, Andywardhana Putra, Jumat (14/10/2022).
Jalin Komunikasi dengan Suporter
Andywardhana menambahkan, Tragedi Kanjuruhan lalu seharusnya bisa menjadi momentum bagi sepak bola Indonesia untuk berbenah. Terutama menyangkut komunikasi dengan para suporter.
“Jika diputuskan berlanjut, semua harus mengambil momentum ini secara positif. Membangun komunikasi dengan seluruh suporter,” lanjut dia.
Persiapan PSS
Jika Liga 1 2022/2023 benar akan berlanjut di akhir November nanti, PSS tak terlalu kesulitan membangun persiapannya. Sebab tim besutan Seto Nurdiyantoro masih berlatih dengan intens, bahkan beruji coba dengan tim-tim lokal.
“Persiapan PSS juga ada waktu, dengan adanya break ini membuat kami bisa berbenah dan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik,” jelas Andywardhana.