Bola.com, Jakarta - Perhelatan Liga 2 2022/2023 belum sampai paruh musim. Namun, beberapa pemain telah menunjukkan kualitas terbaiknya di pentas kasta kedua sepak bola Indonesia.
Dari pengamatan Bola.com, ada sederetan nama yang masih layak tampil atau naik ke kasta Liga 1 2022/2023 pada bursa transfer kedua nanti. Beberapa di antaranya adalah pemain senior yang pernah memperkuat klub elite di Tanah Air.
Meski begitu, nasib para pemain tersebut untuk bisa kembali berlaga di Liga 1 tergantung klub-klub peserta. Apakah klub level teratas tersebut membutuhkan jasa mereka.
Bola.com coba merangkum siapa saja sosok pemain di Liga 2 yang masih pantas kembali berkiprah di Liga 1.
Ahmad Bustomi
Usia Ahmad Bustomi memang tak muda lagi. Kini umurnya telah memasuki angka 37 tahun. Namun, senioritas dan pengalamannya ternyata mampu mengangkat performa PSMS Medan di Liga 2.
Dari enam laga, PSMS atau sebelum kompetisi dihentikan akibat Tragedi Kanjuruhan, Bustomi hanya main dua kali. Kedua laga itu adalah saat Tim Ayam Kinantan menundukkan PSPS Riau (4-3) dan Semen Padang (1-0).
Dari dua pertandingan itu, mantan kapten tim Arema FC tersebut memberi assist kontra PSPS dan mencetak satu gol kemenangan ke gawang Semen Padang.
Kepemimpinan Bustomi masih dibutuhkan di tengah lapangan. Dengan segudang pengalamannya, dia cukup pantas bila berkiprah di Liga 1. Terutama bagi tim Liga 1 yang membutuhkan sosok pemimpin dan dirigen tim.
Zulham Zamrun
Usia tampaknya juga tidak berpengaruh bagi seorang Zulham Zamrun. Dalam gerogotan umur 34 tahun, striker asal Ternate itu jadi ruh permainan bagi Persela Lamongan.
Dari tujuh kali bertanding, Zulham telah mengoleksi enam gol. Jumlah itu menobatkan mantan striker Persib dan Timnas Indonesia itu di pucuk daftar topskorer sementara Liga 2.
Performa Zulham Zamrun bersama Laskar Jaka Tingkir tak lagi temperamental. Sebagai kapten tim, dirinya sadar bagaimana harus bersikap lebih dewasa dan bijaksana di permainan.
Perubahan perilaku ini jadi nilai plus bagi Zulham, jika ada kontestan Liga 1 yang ingin merekrutnya. Modal lain, Zulham memiliki spirit tinggi dan tak gampang menyerah di lapangan.
Ramai Rumakiek
Striker mungil ini sempat membetot perhatian publik sepak bola Indonesia, ketika dia tampil bersama Timnas Indonesia.
Ketika Persipura terdegradasi ke Liga 2, Ramai Rumakiek masih setia bersama Tim Mutiara Hitam. Padahal pada saat bersamaan, beberapa ikon Persipura memilih hengkang ke klub lain di Liga 1.
Dengan kualitas individunya, Ramai diyakini mampu bersaing dan menembus pentas Liga 1. Ketajamannya bersama Persipura jadi buktinya.
Ramai sudah menyumbang tiga gol. Ini sebuah pencapaian lumayan bagus di tengah ketatnya persaingan Grup Timur Liga 2.
Apalagi, di usianya yang masih 20 tahun, Ramai Rumakiek diyakini akan lebih bersinar dan berkembang pesat, bila dia naik kasta ke Liga 1.