Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berniat untuk mundur jika Ketua PSSI, Mochammad Iriawan melepas jabatannya. Sejumlah pelatih muda dirasa layak untuk menggantikan peran STY.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, akhirnya mengumumkan hasil investigasinya di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). Ada beberapa poin penting yang diutarakan langsung Ketuga TGIPF, Mahfud MD.
Satu di antaranya adalah PSSI harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan dan menyarankan ketum dan Exco PSSI untuk mengundurkan diri.
Sekali lagi, ini adalah saran dari TPIGF, bukan instruksi untuk mundur. Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan mengundurkan diri?
Dia memang mengutarakan keinginannya untuk mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia jika Mochamad Iriawan benar mengundurkan diri jabatannya sebagai Ketua PSSI.
Dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya, STY menyebut Iwan Bule, staf pelatih, dan pengurus lainnya adalah sebuah tim. Jika Iwan Bule mundur, pelatih asal Korea Selatan tersebut mengaku akan resign sebagai pelatih manajer Timnas Indonesia.
Melihat situasi ini, Presiden Joko Widodo langsung merespon keinginan STY tersebut dengan mengatakan eks pelatih Timnas Korea Selatan tersebut jangan kemana-mana dahulu.
Berandai-andai jika benar Shin Tae-yong memilih mundur dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Bola.com sudah meramu siapa pelatih yang cocok untuk menggantikan posisinya. Berikut ini daftarnya.
Nova Arianto
Mantan bek tengah Persib Bandung itu sudah cukup lama menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia. Tercatat dia menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia sejak tiga tahun lalu.
Sosoknya sebagai kaki tangan Shin Tae-yong, membuat Nova lebih mudah untuk mengatur komposisi pemain.
Disamping itu, Nova sudah paham karakteristik kepelatihan STY dan hanya perlu dilanjutkan saja, jika seandainya sang pelatih benar-benar memilih mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Sebelumnya juga Nova dianggap sosok ideal sebagai Pelatih Timnas U-23 di SEA Games 2023. Hal tersebut diungkapkan pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti.
Bima Sakti
Usianya masih terbilang muda untuk ukuran pelatih, yakni 46 tahun. Karier kepelatihannya bahkan dimulai dari Timnas Indonesia. Dua pelatih top pernah menjadi "bos" buat Bima Sakti.
Di awal karier kepelatihannya, Bima Sakti menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia di era Luis Milla Aspas. Lalu di era STY, dia juga masih berkutat di Timnas Indonesia.
Dia berganti posisi ke Timnas Indonesia U-16. Mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut juga cukup berprestasi mengasuh Tim Garuda Muda.
Sebagai asisten Luis Milla yang sekarang menjadi arsitek Persib Bandung, Bima Sakti, berhasil mempersembahkan perunggu untuk Timnas U-22 di SEA Games 2017, Malaysia.
Pada 2022, dia berhasil membawa Timn Indonesia meraih gelar juara AFF U-16. Trofi juara tersebut adalah gelar kedua Timnas Ineondeia U-16 di ajang Piala AFF. Sebelumnya, Timnas U-16 berhasil menjadi juara di era Fakhri Husaini.
Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan sempat berkarier di Timnas Indonesia sebagai asisten pelatih. Di Timnas U-23 saat itu bersama Indra Sjafri, dia berhasil meraih perak di SEA Games 2019, Manila.
Sebagai pelatih kepala, Kurniawan belum sekalipun berkiprah di Indonesia. Baik menangani Timnas Indonesia ataupun klub di Liga 1.
Kariernya banyak dihabiskan di luar negeri. Pada 2019, dia sempat menjadi pelatih Sabah FC hingga 2021.
Namun tidak berlangsung lama, Kurniawan langsung menerima pinangan klub penghuni Serie B Como 1907 sebagai asisten pelatih dari Giacomo Gattuso.
Di sana, pelatih yang dijuluki SI Kurus tersebut juga bekerjasama dengan Direktur Teknik Como 1907, Denise Wise, yang merupakan legenda Chelsea.