Liga Spanyol: 5 Pemain Kunci Real Madrid saat Hadapi Barcelona di El Clasico

Sang playmaker menyandang ban kapten Madrid dalam beberapa laga musim ini ketika Karim Benzema dibekap cedera. Di situ, terlihat jiwa kepemimpinannya.

Selain jiwa kepemimpinannya, kemampuan kapten Timnas Kroasia ini dalam mengomando lini tengah tetap tak terbantahkan. Keberadaannya di lini tengah sangat krusial.

Modric punya kemampuan untuk menjaga bola, mengatur tempo, dan menemukan celah di lini pertahanan lawan. Dibekali operan-operan magis, ditambah pengalamannya bermain di El Clasico sejak 2012, peran Modric akan krusial saat melawan Barcelona.

Real Madrid memiliki barisan gelandang yang berkualitas. Selain Luka Modric, keberadaan Toni Kroos juga sangat krusial.

Gelandang Jerman ini dibekali kemampuan istimewa untuk menjadi jenderal sekaligus maestro di lini tengah. Teknik, visi, operan, dan kemampuan dalam mengatur tempo permainan merupakan beberapa atribut utamanya.

Salah satu kualitas spesial seorang Kroos adalah ketenangannya di atas lapangan. Selain itu, pemain 32 tahun tersebut juga mampu tampil konsisten dan prima dari menit awal hingga peluit panjang.

Pemain 24 tahun Uruguay ini kini telah menjadi salah satu pemain penting buat sang pelatih Carlo Ancelotti. Dengan kemampuannya untuk bermain di beberapa posisi, baik sebagai gelandang sentral maupun sayap, Valverde hampir selalu menjadi salah satu pilihan utama Ancelotti.

Valverde bisa bermain sebagai gelandang maupun penyerang sayap. Dia memberikan suntikan energi dan kecepatan dalam permainan timnya.

Valverde sudah mengukir empat gol dan dua assist di La Liga dan Liga Champions musim ini. Dia adalah salah satu pemain yang harus dijaga ketat oleh Barcelona dalam laga nanti.

Barcelona datang dengan skuad yang pincang, terutama di barisan belakang. Jules Kounde kabarnya sudah fit dan masuk skuad, tetapi mungkin tidak bakal main dari menit awal. Sisi kanan pertahanan Barcelona kemungkinan akan ditempati Sergi Roberto, dengan Gerard Pique sebagai satu dari dua bek sentral yang berada di dekatnya.

Dua pemain ini bakal berada satu wilayah dengan Vinicius Junior, yang biasanya menempati sisi kiri serangan Madrid.

Penyerang sayap 22 tahun Brasil ini dikenal memiliki kecepatan dan pergerakan yang berbahaya, baik dengan maupun tanpa bola. Dia adalah ancaman besar buat pemain-pemain bertahan Barcelona, terutama yang berada di sisi kanan.

Mereka harus berkonsentrasi penuh saat menjaganya. Lengah sedikit saja, bisa fatal akibatnya.

Di kubu Barcelona, ada Robert Lewandowski sebagai ujung tombak. Di pihak Madrid, tentu saja ada sang bomber Karim Benzema.

Ketajaman Benzema di awal musim ini mengingatkan kita pada gebrakan dahsyatnya musim lalu. Akan tetapi, cedera yang dia alami saat melawan Celtic di Liga Champions membuat performanya menurun.

Sempat absen beberapa laga, Benzema akhirnya kembali beraksi di atas lapangan pada awal Oktober 2022. Namun, Benzema tak mencetak satu gol pun dalam tiga pertandingan setelah pulih dari cedera.

Meski demikian, Barcelona pasti takkan memandang remeh Benzema. Pemain yang sudah mencetak 11 gol dan 10 assist di El Clasico itu punya kualitas untuk kembali 'meledak' kapan saja.

Barcelona bisa saja menjadi lawan yang dia 'pilih' untuk mengakhiri puasa golnya. 

Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 16/10/2022)