Bola.com, Jakarta - Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, akhirnya buka suara dan membuat sebuah pengakuan. Pemain asal Belanda itu mengaku mendapat tekanan yang besar agar segera meninggalkan Camp Nou, di mana hal itu tidak ingin dilakukannya.
Rumor ini sebenarnya sudah beredar sejak musim panas lalu. Barcelona diketahui memiliki masalah finansial yang cukup pelik hingga harus mengurangi beban keuangan mereka.
Satu pemain yang ramai dikabarkan menjadi beban keuangan Barcelona adalah Frenkie de Jong. Sang gelandang memiliki gaji yang cukup tinggi, sehingga Barcelona sudah mencoba menyingkirkannya sejak musim panas lalu.
Baru-baru ini Frenkie de Jong mengomentari rumor yang beredar itu. Ia membenarkan bahwa ia memang mendapatkan tekanan untuk pergi dari Barcelona.
Tidak Berubah Pikiran
Kepada Ziggo Sport, Frenkie de Jong mengakui bahwa ia memang mendapatkan tekanan yang besar untuk meninggalkan Barcelona.
Frenkie de Jong bahkan secara terbuka mengakui bahwa Presiden Barcelona, Joan Laporta, ingin dirinya untuk lekas cabut dari Camp Nou.
"Saya sebenarnya cukup tenang dengan situasi ini. Namun, perlahan ada banyak tekanan bagi saya, baik itu dari media maupun dari Presiden klub," ungkap Frenkie de Jong.
Tidak Gentar
Namun, Frenkie de Jong sendiri menegaskan bahwa ia tidak terpengaruh sama sekali dengan tekanan-tekanan tersebut.
Ia menyebut bahwa ia sudah membulatkan tekad untuk bertahan di Barcelona. Jadi, ia tidak gentar dengan tekanan-tekanan yang menghantui dirinya.
"Sejak Mei saya sudah memutuskan untuk bertahan di Barcelona. Pendirian saya itu tidak berubah sama sekali sepanjang periode itu, dan tekanan itu tidak mempengaruhi saya," imbuhnya.
Bakal Dijual
Dari laporan yang beredar di Spanyol, Barcelona disebutkan belum menyerah untuk menjual Frenkie de Jong.
Sang gelandang kabarnya bakal diuangkan oleh Barcelona pada 2023 mendatang. Manchester United (MU) masih menjadi tim terdepan untuk mendapatkan jasanya.
Sumber: Ziggo Sport
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 16/10/2022)