Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 sudah terbang menuju Eropa untuk pemusatan latihan. Sejak Sabtu (15/10/2022) hingga Desember mendatang, tim besutan Shin Tae-yong itu akan berlatih di Turki dan Spanyol.
Training center (TC) ini merupakan persiapan Tim Garuda Muda untuk berlaga di dua kejuaraan bergengsi pada tahun depan. Timnas Indonesia U-20 bakal tampil pada putaran final Piala Asia dan Piala Dunia U-20 pada 2023.
Timnas Indonesia U-20 membawa 34 pemain untuk pemusatan latihan kali ini. Bola.com menyoroti para gelandang dan winger yang tergolong tajam saat menyerang.
Diprediksi mereka bisa lebih berkembang dalam pemusatan latihan kali ini. Tak menutup kemungkinan justru mereka dilirik klub Eropa.
Tentunya ini jadi sebuah tantangan tersendiri bagi mereka saat di Turki dan Spanyol. Bisakah para pemain ini konsisten dengan performanya?
Berikut ini para gelandang dan winger tajam yang dimiliki Timnas Indonesia U-20 dalam pemusatan latihan di Eropa.
Marselino Ferdinan
Tak ada yang meragukan kemampuan gelandang Persebaya Surabaya itu. Meski masih berusia 18 tahun, Marselino sudah memperlihatkan permainan yang matang.
Saat bermain di Timnas Indonesia U-20, dia jadi satu di antara kapten tim bersama Muhammad Ferrari.
Marselino mencetak tiga gol dalam kualifikasi Piala Asia U-20 pada September lalu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Dia mencetak dua gol ke gawang Hong Kong dan satu gol ke gawang Vietnam.
Marselino dikenal dengan senjata tembakan keras dan akurat. Tak hanya bersama Timnas Indonesia kelompok usia dia melakukannya, bersama Persebaya Surabaya juga Marselino sering memperlihatkannya.
Di Liga 1 musim lalu, dia mencetak empat gol. Adapun musim ini, Marselino baru mencetak satu gol karena dia lebih sibuk menjalani pemusatan latihan dengan Timnas Indonesia.
Arkhan Fikri
Pemain mungil ini juga punya mobilitas tinggi di lini tengah Timnas Indonesia U-20. Performa Arkhan mulai lebih matang saat ini, karena dia ditempa di klubnya, Arema FC.
Saat bermain dengan Timnas Indonesia U-20, dia lebih sering ditempatkan sebagai gelandang box to box. Namun, dia sebenarnya punya naluri lebih kuat saat membantu serangan.
Adapun di Arema FC, Arkhan diposisikan sebagai gelandang serang. Arkhan Fikri mencetak dua gol saat bersama Timnas Indonesia di ajang Piala AFF U-19 2022.
Skill individunya tergolong bagus. Arkhan juga sering tiba-tiba muncul memanfaatkan peluang didepan gawang lawan. Pada usia 17 tahun, dia punya potensi bagus kedepannya.
Kekurangan postur yang tak terlalu tinggi bisa ditutupinya dengan agresivitas di lini tengah. Hanya saja, dia masih sering terlalu lama membawa bola. Jika bisa bermain lebih efektif, itu akan lebih bagus untuk karir Arkhan.
Alfriyanto Nico
Posisi aslinya adalah sebagai winger kanan. Namun, Alfriyanto Nico bekerja tak hanya jadi suplier striker utama Timnas Indonesia U-20.
Dia sempat mencetak satu gol pada Kualifikasi Piala Asia U-20 dan Piala AFF U-19. Total tiga gol dibuatnya, dan itu terbilang lumayan untuk ukuran pemain sayap.
Pemain asal Persija Jakarta tersebut seperti melanjutkan tradisi jika Indonesia tak pernah kering melahirkan pemain sayap berkualitas. Sebelumnya ada generasi Egy Maulana dan Witan Sulaeman.
Nama, Nico memang tak sebesar Witan atau Egy. Tetapi tak menutup kemungkinan jika dia tampil apik selama pemusatan latihan di Turki dan Spanyol, pemain berusia 19 tahun tersebut bisa menyusul dua seniornya berkarier di Eropa.
Ronaldo Kwateh
Sebenarnya pemain asal Madura United itu punya talenta luar biasa. Hanya saja performanya masih belum konsisten.
Ronaldo mencetak dua gol saat tampil di Piala AFF U-19 pada Juli lalu. Shin Tae-yong menurunkannya di dua posisi, yakni sayap dan striker. Namun, Ronaldo Kwateh lebih sering bermain melebar.
Dia punya kecepatan dan skill individu bagus. Namun terkadang dia telat panas. Apalagi, Ronaldo sering jadi pemain pengganti.
Sehingga dia tak cukup waktu untuk memberikan performa terbaik. Jika menemukan bentuk permainan terbaiknya, Ronaldo sangat bisa mencuri perhatian di Eropa.
Apalagi, posturnya yang kekar dan mewarisi darah Liberia dari sang ayah, yang juga mantan pesepakbola, Roberto Kwateh.
Baca Juga