Bola.com, Jakarta - Xavi Hernandez gusar. Kekalahan telak Barcelona dari rival abadinya, Real Madrid, membuat sang pelatih bersusah hati. "Saya tidak bisa senang dengan hampir semua hal yang membuat kami kalah," ketus Xavi, dilansir Reuters.
Bertandang ke Santiago Bernabeu dalam lanjutan La Liga 2022/2203 bertajuk El Clasico, tadi malam, Blaugrana dihajar 1-3. Barcelona sempat menjaga asa pada menit ke-83 sekaligus memperkecil skor menjadi 1-2 lewat gol Ferran Torres.
Namun, Torres dkk harus mengakui ketangguhan Los Blancos di Santiago Bernabeu. Trigol tuan rumah masing-masing lahir via aksi Karim Benzema pada menit ke-12, Federico Valverde (35') dan penalti Rodrygo di menit-menit akhir pertandingan. Kekalahan ini membuat Barcelona tak beranjak dari posisi kedua klasemen sementara, berkat torehan 22 poin atau terpaut tiga angka dari Real Madrid.
Catatan Masa Lalu
Satu hal yang perlu kita tahu, sejak menjadi musuh bebuyutan pada 1902, kedua raksasa ini sudah saling mengalahkan. Jadi fans Real Madrid jangan terlalu lebay dan penggemar Barcelona jangan pula larut dalam kesedihan.
Nah, sekarang kita lihat kalau Real Madrid pernah tak berdaya di hadapan Barcelona. Nggak percaya? Nih buktinya, Rehan!
Barcelona 5-1 Real Madrid (La Liga, 2018)
Dalam duel ini, Lionel Messi absen karena cedera. Real Madrid berharap, dengan absennya La Pulga, mereka bisa berjaya. Namun, Barcelona bukan hanya Messi seorang.
El Barca masih punya pemain tokcer lainnya seperti Luis Suarez dan Philippe Coutinho. Tampil perkasa, Barcelona menang 5-1. Di akhir musim, Barcelona mengamankan gelar La Liga ke-26 mereka.
Barcelona 5-0 Real Madrid (La Liga, 1994)
Diarsiteki legenda Belanda, Johan Cruyff, duel ini berakhir getir bagi Los Blancos. Menang telak lima gol tanpa balas, bintang pertandingan saat itu adalah Romario.
Pahlawan Brasil di Piala Dunia 1994 itu mencetah hat-trick. Di musim ini pula armada Cruyff memenangkan La Liga dan Romario menyabet trofi Pichichi dengan torehan untuk 30 gol.
Real Madrid 2-6 Barcelona (La Liga, 2009)
Barcelona menyatroni Santiago Bernabeu dengan penuh keyakinan. Mereka tak ingin sekadar menang, tapi benar-benar ingin mempermalukan tuan rumah di depan hidung pendukung fanatilnya.
Doa tim tamu terjawab, mereka menghacurkan musuh bebuyutannya dengan skor mengerikan 6-2. Selain Lionel Messi, bintang Barcelona pada 2 Mei 2009 adalah Thierry Henry dan Gerard Pique. Blaugrana mengakhiri musim dengan enam trofi.
Real Madrid 0-3 Barcelona (La Liga, 2005)
Hancur berkeping-keping, Real Madrid meninggalkan stadion kramatnya, Santiago Bernabeu, dengan kepala tertunduk. Mematok angka penuh, tuan rumah malah dibantai 0-3.
Seniman Brasil, Ronaldinho, menjadi otak kemenangan El Barca. Kemenangan ini tambah spesial, karena dalam empat tahun sebelumnya Barcelona tak pernah menang di Santiago Bernabeu.
Barcelona mengakhiri musim yang megah dengan gelar ganda La Liga dan Liga Champions.
Barcelona 5-0 Real Madrid (La Liga, 2010)
Jose Mourinho terlihat lunglai di pinggir lapangan. Pelatih yang belum lama menukangi Real Madrid itu sama sekali tak mengira, skuad besutannya bisa dengan mudah hancur berantakan di depan tuan rumah Barcelona.
El Clasico pertama The Spesial One berakhir dengan kekalagan 0-5. Di kubu tuan rumah, pelatih Pep Guardiola dan seluruh pemainnya serta fans yang memadati Camp Nou tampak bergembira. Dari lima gol kemenangan Barcelona, dua di antaranya dicetak David Villa.
Sumber: Sportskeeda