Bola.com, Jakarta - Ini adalah minggu yang berat bagi Barcelona, dan mereka harus mengambil tindakan untuk menghentikan timnya dari pasang surut. Menghadapi Villarreal dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/2023, Jumat (21/10/2022) dini hari WIB, Xavi telah belajar banyak dari Real Madrid.
Barcelona bermain imbang dengan Inter Milan, membuat mereka berada di ambang eliminasi Liga Champions. Belum hilang rasa kecewa, mereka kemudian menderita kekalahan telak 1-3 dari rival Real Madrid di Clasico pada lajutan Liga Spanyol.
Hasil tersebut membuat Barcelona tertinggal tiga poin di puncak klasemen dan tantangan bagi Xavi adalah meningkatkan moral timnya dan tetap kokoh dalam pertarungan gelar Liga Spanyol.
"Kami harus mengubah dinamika, musim sangat panjang," kata Xavi Hernandez.
"Terkadang Anda merasa down, tetapi kami harus kuat, tetap percaya dan bekerja, saya tidak tahu cara lain untuk meraih kesuksesan. Untungnya, kami cuma kehilangan tiga poin dan sekarang kami harus bersiap untuk menghadapi Villarreal."
Rekor Buruk Xavi
Xavi Hernandez telah menangani Barcelona pada 50 pertandingan Liga Spanyol. Ternyata, apa yang dicatatkannya merupakan rekor terburuk di antara manajer-manajer sebelumnya, meski Xavi bisa saja beralasan ia tak memiliki Lionel Messi dan generasi emas lainnya.
Xavi mungkin akan melakukan rotasi setelah Gavi, Ansu Fati dan Ferran Torres tampil mengesankan di El Clasico setelah turun dari bangku cadangan.
Selebihnya, kondisi tim sudah oke dari segi fisik meski mental mungkin berantakan pascakekalahan di markas Real Madrid.
Harus Lakukan Pelanggaran
Gelandang veteran Sergio Busquets menjadi sorotan setelah melakukan kesalahan yang membuat Barcelona kandas dari Inter Milan, dan kemudian terulang lagi yang berujung pada gol pertama Real Madrid di El Clasico. Dia mungkin bergabung dengan Gerard Pique di bangku cadangan.
"Kami harus melakukan pelanggaran," kata Xavi.
"Tapi saya yang bertanggung jawab. Saya tidak akan pernah menyalahkan para pemain. Sepak bola adalah permainan kesalahan dan kami harus meminimalkannya.
Belajar dari Real Madrid
Lebih lanjut, Xavi mengatakan bahwa dirinya sudah belajar dari Real Madrid. Meminimalisasi kesalahan jadi poin utama.
"Real Madrid bermain hampir tanpa cela dan memanfaatkan momen-momen bagus mereka, itu sebabnya mereka adalah tim yang hebat dan telah menang selama bertahun-tahun."
"Kami baru memulai, kami dalam proses pendewasaan, tetapi di jalur yang baik."
Sumber: NDTV