Rider MotoGP Usulkan Adanya Tombol Khusus untuk Kirim Tanda Bahaya ke Race Direction

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 18 Okt 2022, 22:15 WIB
MotoGP - Pembalap dengan Performa Paling Mengejutkan di 5 Balapan MotoGP 2020: Brad Binder, Miguel Oliveira, Joan Mir (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Para rider MotoGP yang rutin menghadiri rapat Safety Commission meminta Dorna Sports, IRTA, dan Race Direction untuk menyediakan tombol di dasbor motor untuk menentukan kapan bendera merah atau red flag dikibarkan dalam situasi berbahaya.

Hal itu diungkapkan oleh pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, setelah hujan deras yang mengguyur balapan Moto2 di Thailand sehingga harus dihentikan ketika banyak rider mengalami kecelakaan.

Advertisement

Selain itu, angin kencang juga menerpa Sirkuit Phillip Island, Australia, pada Jumat (14/10/2022), ketika MotoGP Australia digelar, juga membahayakan para rider.

Kepada Crash.net, Selasa (18/10/2022), Luca Marini mensinyalir ada keresahan pembalap terkait Race Direction yang selalu terlambat mengibarkan bendera merah ketika terjadi situasi berbahaya di lintasan.

 
2 dari 5 halaman

Race Direction Tidak Rasakan Sensasi di Lintasan

MotoGP - Pembalap MotoGP Lain Punya Kans Merasakan Kemenangan (Bola.com/Adreanus Titus)

Menurut adik dari legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, itu lambatnya Race Direction disebabkan mereka hanya melihat kondisi lintasan dari layar televisi dan tidak merasakan langsung seperti yang dialami para pembalap yang beraksi di lintasan.

"Dalam situasi berangin, kami berkendara mencapai limit. Kami selalu harus menunggu kecelakaan untuk mendapatkan bendera merah," ujar Marini.

"Bukan tugas yang mudah bagi IRTA, Dorna, atau Race Direction untuk mengambil keputusan ini. Alasannya mereka tidak ada di lintasan, mereka ada di pit, dan tidak merasakan angin kencang," lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Tombol Voting di Motor untuk Peringatan

MotoGP - Kandidat Ikon Pengganti Valentino Rossi di MotoGP (Bola.com/Adreanus Titus)

Untuk mengatasi hal ini, Marini menyatakan para rider MotoGP meminta satu tombol tambahan di motor. Tombol itu untuk mengambil voting apakah bendera merah harus dikibarkan atau tidak ketika ada anomali di lintasan.

Jumlah rider yang menekan tombol itu nantinya bisa jadi pertimbangan yang lebih akurat bagi Race Direction.

"Lewat safety commission, kami meminta kepada mereka untuk menyediakan sebuah tombol. Mungkin jika 80 persen pembalap menekan tombol ini, kami bisa mendapatkan bendera merah, contohnya dalam balapan," ujar Marini.

"Tombol ini hanya untuk mengirim informasi, karena Anda tidak bisa melihat apa pun jika melihat balapan dari televisi," lanjut adik dari Valentino Rossi itu.

4 dari 5 halaman

Teknologi Sudah Canggih

MotoGP - Pecco Bagnaia, Jack Miller, Jorge Martin, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi (Bola.com/Adreanus Titus)

Runner-up Moto2 2020 itu yakin teknologi yang ada di MotoGP sudah cukup maju untuk membantu Race Direction menyediakan tombol red flag tersebut.

Pasalnya, selama ini para rider hanya bisa mengangkat tangan ketika terjadi anomali di lintasan, dan yang terlihat hanyalah para rider yang bertarung di depan karena sudah pasti tersorot kamera.

"Jika 80 persen rider, termasuk yang di belakang, menekan tombol itu dan mengirim sinyal bahwa ada situasi genting, maka jadi seperti pemungutan suara. Saya rasa bakal lebih mudah bagi Race Direction jika kami mengirimkan info ini kepada mereka," ungkap Marini.

"Ini seperti F1, tapi mereka bicara lewat radio. Bagi kami, sulit untuk bicara. Namun, soal menekan tombol, kami mudah melakukannya karena tinggal menekan tombol di stang sepanjang lap. Satu tombol tambahan tidak akan jadi masalah. Kami sangat terbuka terhadap gagasan apa pun, tapi ini ide yang paling mudah," lanjutnya.

 

5 dari 5 halaman

Klasemen MotoGP 2022

MotoGP - Ilustrasi Logo MotoGP (Bola.com/Adreanus Titus)
  1. #63 Francesco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati - 233
  2. #20 Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 219
  3. #41 Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia - 206
  4. #23 Enea Bastianini - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 191
  5. #43 Jack Miller - Ducati Lenovo Team - Ducati - 179
  6. #33 Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 160
  7. #5 Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati - 159
  8. #42 Alex Rins - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 137
  9. #89 Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati - 136
  10. #88 Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing - KTM - 135
  11. #12 Maverick Viñales - Aprilia Racing - Aprilia - 122
  12. #10 Luca Marini - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 111
  13. #93 Marc Marquez - Repsol Honda Team - Honda - 104
  14. #72 Marco Bezzecchi - Mooney VR46 Racing Team - Ducati - 93
  15. #36 Joan Mir - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 77
  16. #44 Pol Espargaro - Repsol Honda Team - Honda - 54
  17. #73 Alex Marquez - LCR Honda CASTROL - Honda - 50
  18. #30 Takaaki Nakagami - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 46
  19. #21 Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha MotoGP - Yamaha - 31
  20. #49 Fabio Di Giannantonio - Gresini Racing MotoGP - Ducati - 23
  21. #4 Andrea Dovizioso - WithU Yamaha RNF MotoGP™ Team - Yamaha - 15
  22. #40 Darryn Binder - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 12
  23. #87 Remy Gardner - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 10
  24. #25 Raul Fernandez - Tech3 KTM Factory Racing - KTM - 9
  25. #35 Cal Crutchlow - WithU Yamaha RNF MotoGP Team - Yamaha - 6
  26. #6 Stefan Bradl - Repsol Honda Team - Honda - 2
  27. #51 Michele Pirro - Aruba.it Racing - Ducati - 0
  28. #32 Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia - 0
  29. #9 Danilo Petrucci - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
  30. #92 Kazuki Watanabe - Team SUZUKI ECSTAR - Suzuki - 0
  31. #45 Tetsuta Nagashima - LCR Honda IDEMITSU - Honda - 0

Sumber: Crashnet

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 18/10/2022)

Berita Terkait