Bola.com, Semarang - Di tengah kompetisi Liga 1 2022/2023 sedang dihentikan imbas tragedi Kanjuruhan, klub PSIS Semarang membuat kejutan. Tim berjulukan Mahesa Jenar mendatangkan pemain asing asal Kroasia, Duje Javorcic.
PSIS memperkenalkan Duje Javorcic yang berposisi gelandang tengah. Ia bergabung dengan tim kota Lunpia dengan status trial dan akan dilihat kemampuannya selama satu bulan ke depan.
Pemain berusia 22 tahun tersebut mendarat di Semarang, Sabtu (15/10/2022) dan menjalani latihan bersama rekan-rekannya.
Kini pertanyaannya adalah bagaimana jika Duje Javorcic lolos seleksi? Tentu akan ada satu pemain asing PSIS yang dicoret dengan mengacu regulasi empat pemain asing yang dimiliki tim peserta.
Jonathan Cantillana Aman?
Saat ini kuota empat pemain asing PSIS sudah lengkap. Mereka adalah Carlos Fortes (penyerang), Alie Sesay (bek tengah), Taisei Marukawa (gelandang serang), dan Jonathan Cantillana (gelandang tengah).
Meski bermain di sektor yang sama seperti Jonathan, nampaknya kehadiran Duje tidak akan mengancam posisi gelandang Timnas Palestina kelahiran Chile itu.
Ditambah regulasi yang mewajibkan adanya satu pemain berpaspor Asia, bakal membuat Cantillana tetap dipertahankan.
Alie Sesay Terancam?
Kedatangan Duje Javorcic justru bakal memberi ancaman untuk bek asal Sierra Leone, Alie Sesay. Eks pemain Persebaya Surabaya itu mendapat banyak kritikan lantaran penampilannya dinilai kurang maksimal di Liga 1 sejauh ini.
Namun demikian, asisten pelatih PSIS Achmad Resal Octavian enggan membeberkan siapa nama yang akan terdepak. Saat ini, kata Resal, tim pelatih masih akan terus memantau perkembangan Duje selama sebulan ke depan.
"Kalau saat ini saya belum bisa menjawab siapa yang akan dicoret. Yang jelas kalau ada satu pemain yang datang tentu akan ada yang pergi," terang Resal.
Adaptasi
Pihaknya berharap agar Duje Javorcic bisa cepat beradaptasi. Jika nantinya lolos seleksi, diharapkan pemain yang pernah memperkuat Timnas Kroasia U-19 itu dapat berkontribusi untuk Laskar Mahesa Jenar.
"Semoga dia bisa menutup kekurangan tim. Makanya satu bulan ini kami lihat kualitas dia yang sebenarnya seperti apa karena Duje baru datang dan masih muda juga," kata Resal.
Program Trial
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menjelaskan bahwa PSIS ingin melihat performa Duje Javorcic melalui program trial. Dengan demikian, bakat dan kemampuan eks pemain Lazio U-19 itu dapat dipantau secara langsung.
"Kami akan lihat dulu bagaimana kondisinya dan bagaimana kemampuan Duje, baik dari segi taktik maupun fisik serta tes medis. Itu akan kami lihat secara detail,” ungkap Yoyok Sukawi.
"Tahun-tahun sebelum pandemi kami sering melakukan hal tersebut. Kami tidak ingin kembali membeli kucing dalam karung,” jelasnya.
Baca Juga
5 Catatan Buruk PSIS hingga Pekan Ke-10 BRI Liga 1: Tim Paling Seret Gol, Koleksi Kartu Merah Terbanyak, hingga Babak Belur di Kandang
PSIS Semarang Ukir Rekor Start Terburuk di Era Liga 1: Catatan 10 Laga Awal Paling Jeblok dalam Enam Musim Terakhir
PSIS Perpanjang Rekor Tak Pernah Menang, Gilbert Agius Minta Maaf: Ini Momen yang Sulit