Bola.com, Jakarta - Jika ada pemain serba bisa di dalam tim, jelas hal tersebut bisa sangat menguntungkan. Pelatih tidak kesulitan menentukan komposisi pemain jika ada pemain yang absen di Liga 1 musim ini.
Di kompetisi Tanah Air musim 2022/2023, ada cukup banyak pemain serba bisa dengan banyak posisi yang dikuasai. Hampir di setiap klub memiliki pemain yang bisa ditempatkan di beberapa posisi.
Bahkan, beberapa nama mampu menjadi andalan di timnya. Siapa saja mereka? Berikut ini lima pesepak bola yang bisa bermain di segala posisi pada Liga 1 musim ini.
Ricky Fajrin
Ketika Bali United sedang krisis bek tengah, pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, tidak akan kesulitan mencari pemain. Masih ada sosok Ricky Fajrin yang menjadi opsi ideal, jika di lini belakang krisis pemain.
Ricky sebenarnya adalah seorang bek kiri. Namun, saat mendapat kesempatan membela Timnas Indonesia asuhan Luis Milla, Ricky mulai ditempatkan sebagai bek tengah.
Dia pun tampil cukup baik di posisi tersebut. Beberapa kali Ricky Fajrin juga menjadi bek tengah ketika dibutuhkan Tim Serdadu Tridatu
Novri Setiawan
Novri adalah rekan setim Ricky di Bali United. Dia baru didatangkan dari Persija jakarta pada musim ini.
Semua orang sudah mengetahui jika Novri adalah pemain serba bisa. Dia bisa menjadi bek kanan dan bisa di plot sebagai penyerang sayap.
Contoh saja musim ini, Novri mulai mengusik kenyamanan I Made Andhika Wijaya di bek kanan. Dia sering mendapatkan peran tersebut pada musim ini di Bali United.
Tetapi, ketika Andhika bermain, Novri juga bisa tampil dengan menempati pos penyerang sayap, terutama ketika Irfan Jaya dan M. Rahmat absen akibat cedera.
Gavin Kwan Adsit
Gavin bukan hanya menguasai satu atau dua posisi, namun lebih dari tiga peran. Gavin bisa menjadi bek tengah, bek kanan, penyerang sayap, bahkan menjadi seorang goal getter.
Keunikan Gavin ini sudah terlihat saat masih di Barito Putera. Lalu berlanjut ke Bali United dan akhirnya berlabuh di Persis Solo.
Seringnya posisi Gavin berubah, terjadi ketika di Barito yang masih diarsiteki oleh Jacksen F. Tiago.
Rachmat Irianto
Dia sebenarnya bukanlah gelandang jangkar murni. Awal karier di Persebaya Surabaya, Irianto bermain sebagai bek tengah. Menjadi bek tengah juga bukan coba-coba, tetapi memang menjadi posisi ideal dari Irianto.
Namun seiring berjalannya waktu, sang pemain dicoba untuk bermain sebagai gelandang bertahan. Hal tersebut terjadi ketika masih di Persebaya saat era Djajang Nurdjaman.
Bek kanan dan bek kiri juga pernah dicoba olehnya. Performa apiknya sebagai gelandang bertahan terjadi pada musim lalu, dan pada akhirnya Irianto didapuk sebagai kapten Persebaya di usia yang masih sangat muda, yakni 22 tahun.
Alfreanda Dewangga
Bek tengah adalah posisi aslinya. Tetapi Dewa - sapaan akrab Alfreanda Dewangga bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan dengan sama baiknya.
Selain dua posisi tersebut, Dewa juga bisa diposisikan sebagai bek sayap kiri-kanan. Perannya di sepak bola modern memang sangat dibutuhkan.
Dia memiliki kemampuan untuk bisa menguasai bola dan memberikan umpan dengan sama baiknya.