Cerita Mengharukan di Balik Gaya Rambut Aneh Striker Brasil Ronaldo di Piala Dunia 2002

oleh Suharno diperbarui 19 Okt 2022, 10:50 WIB
Ronaldo merupakan aktor utama di balik keberhasilan Brasil menjadi juara dunia untuk kelima kalinya. Tidak hanya membawa Tim Samba menjadi jawara di Piala Dunia 2002 Il Fenomeno juga sukses mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan delapan gol. (AFP/Gabriel Bouys)

Bola.com, Jakarta - Banyak bintang sepak bola mengubah penampilan mereka di Piala Dunia 2002. Sebut saja gelandang Inggris David Beckham yang mengubah gaya rambutnya serupa punk dan striker Brasil, Ronaldo, dengan rambut seuprit di dekat jidatnya.

Gaya rambut Ronaldo dianggap paling unik dan bahkan banyak orang di dunia mengikutinya. Dia menyisakan rambut tipis di bagian depan dekat dahi. Bagian lainnya botak plontos.

Advertisement

Ternyata, potongan yang sebelumnya dianggap jelek ini membuahkan berkah baginya dan Brasil. Dia menjadi top skorer dan Brasil menjadi juara Piala Dunia kelimanya di Korea Selatan dan Jepang.

Fans sepak bola dunia akhirnya banyak yang meniru potongan rambut Ronaldo. Striker Brasil itu ternyata memiliki cerita unik dengan potongan rambutnya sebelum Piala Dunia 2002 berlangsung.

Cerita itu yang membuat rasa percaya diri Ronaldo justru meningkat tajam. Langsung saja kita simak ceritanya.

 

2 dari 5 halaman

Tingkatkan Rasa Percaya Diri

Ronaldo Nazario merupakan salah satu pemain terbaik di dunia. Ia kedapatan buang air kecil ketika pertandingan antara Brasil melawan Hungaria di penyisihan grup D Olimpiade Atlanta tahun 1996. Bukannya langsung lari ke toilet, ia malah pipis di tengah lapangan. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Ronaldo mengungkapkan potongan rambutnya di Piala Dunia 2002 untuk menghilangkan tekanan yang mengarah ke dirinya. Saat Piala Dunia 1998, dia hancur karena tekanan yang dia terima, hingga menderita kejang pada hari final.

Alhasil, Brasil kalah telak 0-3 dari tuan rumah Prancis yang membuat mereka meraih gelar Piala Dunia pertama. Anehnya, Ronaldo tetap bermain pada laga final meski sempat dirawat di rumah sakit.

Sebelum Piala Dunia 2002, Ronaldo juga mengalami serangkaian cedera termasuk ligamen cruciatim yang pecah. Hal tersebut yang membuat banyak orang meragukan kebugarannya meski telah pulih dan masuk ke skuad Brasil.

 

3 dari 5 halaman

Alihkan Topik Pembicaraan

Ronaldo akhirnya memilih memotong rambutnya serupa karakter dari serial kartun Brasil Turma da Monica. Ronaldo juga mengungkapkan bahwa sebenarnya itu adalah langkah taktis untuk mengalihkan isu atau topik pembicaraan terkait kebugarannya.

"Saya mengalami cedera di kaki saya dan semua orang membicarakan hal itu. Saya memutuskan untuk memotong rambut saya dan semua orang melihat saya dengan rambut buruk," katanya kepada ESPN pada 2018.

"Semua orang berbicara tentang rambut dan lupa tentang cedera. Saya bisa tetap lebih tenang dan santai dan fokus pada pelatihan saya," sambungnya.

 

4 dari 5 halaman

Minta Maaf

Ronaldo Nazario De Lima. Eks striker Brasil yang kini berusia 45 tahun dan kini menjabat sebagai presiden klub Real Valladolid ini menjadi bintang dalam putaran final Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang dan Korea Selatan. Dua golnya di laga final membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia 2002 usai mengalahkan Jerman 2-0. Total ia mengemas 8 gol dan membawanya merebut Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang turnamen. (AFP/Roberto Schmidt)

Meski memilih sendiri potongan rambutnya serupa Turma da Monica, Ronaldo mengaku tidak bangga. "Saya tidak bangga karena itu cukup aneh tapi itu cara yang baik untuk mengubah topik pembicaraan," ujarnya.

Dia juga meminta maaf kepada orang tua di seluruh dunia setelah jutaan orang memilih untuk meniru gaya rambutnya. Ronaldo bercanda bahwa bahkan ibunya sendiri "membenci" gaya rambut tersebut. 

"Ibuku dan jutaan ibu di seluruh dunia-mereka semua membenciku. Sampai hari ini aku bertemu dengan beberapa orang yang putranya memiliki potongan rambut yang sama. Saya minta maaf! Saya sangat menyesal untuk itu, " katanya kepada Good Morning Britain.

 

5 dari 5 halaman

Jadi Legenda

Tidak hanya lupa dengan masalah kebugaraan dan memilih mengomentari rambut Ronaldo, banyak orang juga membicarakan kehebatannya. Pemain berjuluk Il Fenomeno ini mencetak delapan gol di Jepang dan Korea Selatan dan memenangkan Sepatu Emas.

Dia juga mengalahkan rasa frustasinya hingga akhirnya membawa Brasil menghapus kegagalan di Piala Dunia 1998. Ronaldo mengantar Selecao juara di Piala Dunia 2002 setelah menghancurkan Jerman di babak final.

"Jalan dari' 98 ke 2002 sangat sulit. Sebelum Piala Dunia, Saya memiliki keraguan. Rodrigo telah bersama saya melalui pemulihan, kami melewati masalah bersama," kata Ronaldo kepada The Athletic.

Sumber: The Athletic

 

Berita Terkait