Suporter Inggris Bakal Merana di Piala Dunia 2022, Ada Denda Mahal Jika Lepas Baju

oleh Suharno diperbarui 19 Okt 2022, 14:25 WIB
Suporter timnas Inggris terlihat kecewa saat menonton siaran langsung babak semifinal Piala Dunia 2018 melawan Kroasia di Hyde Park, London, Rabu (11/7). Langkah Inggris di Piala Dunia 2018 terhenti oleh Kroasia. (AP/Matt Dunham)

Bola.com, Jakarta - Suporter Timnas Inggris kemungkinan bakal sedikit tersiksa saat mendukung Three Lions di Piala Dunia 2022. Piala Dunia yang bakal pertama kali digelar di Timur Tengah tepatnya di Qatar ini memang agak berbeda daripada edisi-edisi sebelumnya.

Ada sejumlah aturan ketat yang wajib para suporter pahami saat mendukung negaranya di Qatar nanti. Aturan itu berlaku juga untuk fans Timnas Inggris. 

Advertisement

Di sejumlah ajang internasional baik Piala Dunia maupun Piala Eropa, suporter Inggris terkenal dengan minuman beralkohol. Mereka bahkan sering bergerombol untuk mengonsumsi alkohol beberapa jam sebelum laga baik di jalan hingga di stadion.

Namun hal itu tidak akan terjadi di Qatar karena panitia Piala Dunia 2022 bakal menerapkan aturan ketat terkait minuman beralkohol. Selain itu ada sejumlah larangan yang lain seperti dilarang melepas bajunya baik di jalan hingga di dalam stadion.

Lalu apa yang bakal terjadi jika ada suporter yang nekat melakukan itu di Piala Dunia 2022? Mari kita simak sanksi yang bakal mereka dapatkan.

 

2 dari 5 halaman

Peringatan Keras

Suporter Inggris memberikan dukungan saat melawan Nigeria pada laga persahabatan di Stadion Wembley, London, Sabtu (2/6/2018). Inggris menang 2-1 atas Nigeria. (AFP/Ben Stansall)

Suporter Inggris telah diperingatkan FIFA untuk tidak melepas baju di Piala Dunia 2022. Hal tersebut wajib mereka patuhi meskipun suhu di Qatar berpotensi mencapai 50 derajat Celcius.

Tidak hanya suporter Inggris, peraturan tersebut juga berlaku bagi fans negara lainnya yang bakal berlaga di negara mayoritas berpenduduk Muslim. FIFA bahkan telah menuliskan aturan tersebut dalam laman resmi mereka.

"Orang-orang umumnya dapat mengenakan pakaian pilihan mereka. Pengunjung diharapkan untuk menutupi bahu dan lutut mereka ketika mengunjungi tempat-tempat umum seperti museum dan gedung-gedung pemerintah lainnya. Pakaian renang diperbolehkan di pantai dan kolam renang hotel," tulis FIFA.

 

3 dari 5 halaman

Sanksi dan Denda

Piala Dunia 2022 - Ilustrasi Kualifikasi Piala Dunia 2022 (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

FIFA juga menulis bahwa para suporter dilarang keras melepaskan kaus saat berada di tempat umum, termasuk stadion. "Fans yang menghadiri pertandingan harus mencatat bahwa melepas kaus di Stadion tidak diizinkan," tulis FIFA.

"Denda besar diberlakukan untuk banyak pelanggaran tersebut. Bahkan jika membuang sampah sembarangan maka orang tersebut wajib membayar denda 2.400 pounds (hampir Rp42 juta)," lanjut FIFA.

Lalu bagaimana cara panitia bakal melakukan pengawasan? Apakah aturan tersebut bisa para suporter langgar?

 

4 dari 5 halaman

Kamera Pengawas

Demi memastikan para suporter mematuhi aturan, setiap stadion akan dilengkapi dengan 15.000 kamera yang dikendalikan dari pusat sistem bergaya NASA. Setiap area dipantau oleh staf yang dapat memperbesar wajah atau mengidentifikasi pelaku yang melakukan pelanggaran aturan.

Jika kamera tersebut menemukan pelanggaran maka perangkat lunak kecerdasan buatan akan membunyikan alarm. Bahkan alat ini bisa memantau seorang penyelundup di dalam stadion.

Chief technology officer Niyas Abulrahiman mengatakan alat ini akan memantau secara detail jenis pelanggaran. "Kami dapat dengan jelas mengidentifikasi penggemar dan di mana ada aktivitas yang tidak diinginkan seperti orang melompat di kursi," ungkapnya.

 

5 dari 5 halaman

Perjalanan Inggris

Harry Maguire saat selebrasi dengan Timnas Inggris (AFP)

Piala dunia 2022 bakal berlangsung mulai 20 November ketika tuan rumah Qatar menghadapi Ekuador dalam pertandingan pembukaan turnamen. Lalu Timnas Inggris akan memulai perjalanan pada hari berikutnya saat melawan Iran.

Timnas Inggris saat ini sedang dalam kemerosotan permainan setelah terdegradasi ke Liga B UEFA Nations League musim ini. Mereka gagal memenangkan satu pertandingan pun saat satu grup dengan Italia, Jerman, dan Hungaria.

Jika Inggris tidak memperbaiki penampilan buruk mereka di kompetisi UEFA, tidak akan ada banyak hal yang harus dirayakan. Tentu ini juga akan semakin membuat suporter Inggris makin bertambah penderitaannya.

Sumber: Mirror

Berita Terkait