Miris! Kurang Anggaran, Ring Tinju Porprov Sulsel Dibuat ala Kadarnya dari Bambu dan Tali Rafia

oleh Nandang Permana diperbarui 19 Okt 2022, 22:30 WIB
Pengurus Pertina Sulsel membuat ring tinju ala kadarnya untuk event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulsel. Ring tinju itu dibuat dari bambu dan tali rafia. (Bola.com/Nandang Permana)

Bola.com, Makassar - Lima hari jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVII Sulsel, persiapannya dapat sorotan. Gara-gara venue cabang olahraga (cabor) tinju yang lagi viral.

Bagaimana tidak, arena tinju yang akan dipakai dalam pergelaran Porprov Sulsel 2022 dibuat seadanya. Betul-betul seadanya dan jauh dari standar arena tinju profesional.

Advertisement

Soal keamanan atlet, jangan lagi ditanya. Arena tinju itu dibuat di atas tanah lapang yang becek. Bukan matras seperti lazimnya. Sudut tempat petinju biasanya duduk bersandar, terbuat dari bambu.

Belum selesai disitu, tali ringnya terbuat dari plastik rafia. Kabar ini sepertinya memang tidak masuk akal. Sampai salah satu pengurus cabor ini mengeluhkannya langsung. Sekaligus membagikan foto-foto arena tinju ala kadarnya tersebut.

“Ya terpaksa empat sudut ring tinju menggunakan balok bambu, sementara talinya menggunakan tali rafia. Untuk sandarannya akan dibuat dari bantal tidur di empat sudut," kata Sekretaris Pertina Sulsel, Sri Syahril, Rabu (19/10/2022).

2 dari 4 halaman

Anggaran Minim

Petugas mendisinfektan dan membersihkan ring di antara pertandingan tinju pada Olimpiade Tokyo 2020, pada 25 Juli 2021, di Tokyo, Jepang. Olimpiade yang digelar saat pandemi COVID-19 tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat. (AP Photo/ Frank Franklin II)

Sri Syahril dan tiga rekannya yang turun tangan langsung membangun ring tinju itu. Soal alasan, Sri menegaskan anggaran yang memang sangat minim. Biaya membangun ring tinju standar, butuh anggaran ratusan juta.

Sementara untuk cabor tinju di event olahraga Porprov, Pertina cuma diberi Rp64 juta. “Oleh KONI Sulsel kami diminta memaksimalkan yang ada. Ya ini sudah paling maksimal,” ungkap Sri.

3 dari 4 halaman

Banyak yang Undur Diri

Karena alasan fasilitas dan keamanan yang tidak terjamin, Sri pesimistis cabor tinju di Porprov Sulsel bisa sukses digelar. Karena sudah pasti atlet tinju yang akan bertanding ogah-ogahan melihat arenanya.

“Kalau begini banyak atlet tinju yang mengundurkan diri. Sebab, selama ini para atlet berlatih dengan ring standar di daerah masing-masing,” tutur Sri.

4 dari 4 halaman

Fasilitas Tak Memadai

Tali pada ring tinju didisinfektan setelah pertandingan tinju kelas featherweight 51 kg putri di Olimpiade Tokyo 2020, pada 24 Juli 2021, di Tokyo, Jepang. Olimpiade yang digelar saat pandemi COVID-19 tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat. (AP Photo/ Frank Franklin II)

Porprov Sulsel XVII akan digelar di dua tempat. Yakni Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Bulukumba. Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 22 hingga 30 Oktober 2022.

Dengan mempertandingkan 48 cabor. 34 cabang olahraga resmi dan 14 sisanya adalah eksibisi.

“Jangan harap olahraga di Sulawesi Selatan bisa maju, kalau kondisi fasilitasnya masih sangat minim seperti sekarang,” jelas Sri Syahril memungkasi.