Bola.com, Malang - Dua pekan lebih pasca Tragedi Kanjuruhan, tim Arema FC belum menggelar rutinitas latihan.
Tim pelatih sempat berencana memulai latihan dengan dampingan psikolog pada pekan ini. Namun, agenda itu tertunda karena masih ada beberapa aktivitas terkait pemeriksaan dari pihak Kepolisian.
Sampai saat ini, pemain Arema baru dapat instruksi untuk berkumpul di Malang sejak, Rabu (19/10/2022). Karena beberapa waktu lalu ada pemain yang diijinkan untuk pulang kampung lebih dulu. Ada juga yang dapat tugas melanjutkan kunjungan ke rumah korban.
“Kalau informasi di tim, pemain diharapkan sudah kumpul sejak 19 Oktober. Tapi setelah itu belum ada instruksi lebih lanjut,” kata asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.
Berkumpul
Sekarang, semua pemain Arema sudah ada di Malang. Para penghuni mes Arema di Griya Shanta Eksekutif terlihat berdatangan (19/10/2022).
Hanis Saghara, Hasim Kipuw, dan lainnya. Hanya Arkhan Fikri yang tidak terlihat karena dia menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-20 di Turki.
“Kami juga masih menunggu seperti apa rencana kedepan. Kalau saya dan Ahmad Alfarizi, Ikhfanul Alam, Teguh Amiruddin dan beberapa pemain lain dua hari lalu masih berkunjung ke rumah korban yang ada di Kabupaten Malang,” sambungnya.
Jaga Kondisi
Meski belum ada instruksi latihan, para pemain Arema terlihat tidak berdiam diri di Malang. Terpantau beberapa pemain mulai latihan sendiri untuk jaga kondisi. Ada yang latihan di tempat fitnes yang ada di mes, joging, bersepeda hingga mengikuti fun football.
Seperti yang terlihat dalam akun instagram bek Bagas Adi Nugroho. Dia bersepeda dengan striker M. Rafli. Selain itu, pemain asal Yogyakarta ini melanjutkan latihan di area fitnes yang ada di mes.
Menunggu
Gelandang Adam Alis dan Irsyad Maulana sempat mengikuti fun football di lapangan mini soccer. Mereka beraktivitas agar kondisinya tidak drop saat latihan digelar kembali meskipun sampai saat ini belum ada kejelasan kapan kompetisi akan dilanjutkan.
Pemeriksaan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 korban jiwa masih berlangsung.
Pemerintah belum memberikan izin jika PSSI, Polri dan institusi terkait belum merampungkan kasus itu. Termasuk membentuk standar pengamanan yang baru dalam sebuah pertandingan.