Bola.com, Jakarta - PSSI dan FIFA masih menjadi sorotan karena menggelar pertandingan sepak bola persahabatan saat duka Tragedi Kanjuruhan belum genap 40 hari.
'Fun Football' yang diikuti Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Stadion Madya, Jakarta, dianggap tidak menghargai situasi.
Infantino datang ke Indonesia pada 18 Oktober 2022. Ia datang untuk membahas transformasi sepak bola Indonesia pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Selama di Indonesia, Infantino sempat bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Setelah itu ia juga menggelar pertemuan dengan pihak PSSI.
Infantino tak sekadar bertemu dengan para petinggi PSSI. Ia juga menyempatkan diri untuk bermain sepak bola bersama Mochamad Iriawan.
Malah Main Bola
Acara ini juga disorot oleh jurnalis-jurnalis luar negeri. Satu di antaranya Adam Leventhal.
Jurnalis The Athletic itu sebelumnya memang sempat datang langsung ke Malang untuk meliput Tragedi Kanjuruhan. Ia menyoroti kegiatan Fun Football tersebut melalui cuitannya di Twitter.
"Dalam kunjungan ke Indonesia untuk membahas akibat dari bencana stadion Kanjuruhan - dan pada hari jumlah korban tewas meningkat menjadi 133 - Presiden FIFA Gianni Infantino merasa cocok untuk bermain bola dengan teman-teman FA Indonesia-nya." Cuit Adam.
Tidak Tepat
Sorotan soal kegiatan I PSSI dan FIFA itu juga tak lepas dari sorotan Jack Moore, yang merupakan editor dari AFP. Ia menyoroti Gianni Infantino yang masih bisa tertawa-tawa bersama Mochamad Iriawan.
Padahal korban Tragedi Kanjuruhan baru saja bertambah menjadi 133 orang. Ia mengatakan apa yang dipertontonkan sang presiden FIFA jelas bisa menyakiti pihak-pihak yang sedang berduka.
"Presiden FIFA Infantino bermain sepak bola dengan Ketua FA Indonesia (mantan Kapolda Jakarta), tos dan tertawa bersamanya setelah bencana Kanjuruhan (disebabkan oleh kegagalan polisi/penyelenggara) yang menewaskan 133 orang. Sangat tidak menyenangkan saat orang-orang berduka." Tulisnya.
Reaksi di Twitter
Dikecam Netizen
Acara Fun Football ini tentu saja langsung membuat banyak netizen, tak cuma dari penggemar sepak bola, emosi. Pasalnya acara itu dianggap digelar di waktu yang tidak tepat.
Pasalnya sekarang ini sepak bola Indonesia masih berduka akibat jatuhnya ratusan nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan. Selain itu ada juga sejumlah korban yang masih mendapat perawatan.
Bahkan sebelum acara itu digelar, korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan bertambah satu lagi. Total korban meninggal dari insiden itu mencapai 133 jiwa.
Kecaman pun dialamatkan pada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Presiden FIFA Gianni Infantino juga tak luput dari kritikan netizen.
Pembelaan PSSI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengaku bahwa acara Fun Football tersebut merupakan ide dari sang Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia menyebut acara tersebut dicetuskan Infantino karena bisa jadi simbol bahwa dalam kondisi apapun sepak bola bisa tetap berjalan.
"Pada malam hari ini Presiden FIFA beserta rombongan, beliau mengajak kami PSSI untuk main bola," ungkap Yunus Nusi.
"Dan ini bagian dari keinginan beliau (Gianni Infantino) apapun bisa terjadi. Tetapi sepak bola diharapkan tetap jalan," sambungnya.
Sumber: Twitter, PSSI
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, 20/10/2022)
Baca Juga
Pengamat: Minimal Butuh 10 Tahun agar Indonesia Punya Timnas Kuat, Erick Thohir Jangan Mundur Dulu dari PSSI
Bukan Lagi Salaman tapi Menunjuk, Erick Thohir Fix Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia
Erick Thohir Isyaratkan Timnas Indonesia Masih Berpeluang ke Piala Dunia 2026: 5 Laga Lagi, 3 di Kandang, Tidak Ada yang Mustahil