Bola.com, Surabaya - Ketua PSSI, Mochamad Iriawan dan Wakil Ketua PSSI, Iwan Budianto memenuhi panggilan kepolisian Polda Jawa Timur (Jatim) terkait tragedi Kanjuruhan.
Kedua pejabat tertinggi PSSI itu diperiksa oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim pada Kamis (21/10/2022) siang WIB.
Antara mengabarkan bahwa Iriawan dicecar dimintai keterangan selama kurang lebih lima jam pada 13.00-18.00 WIB dan diberikan sekitar 45 pertanyaan.
"Terima kasih. Saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," ujar pria yang karib dipanggil Iwan Bule itu dinukil dari Antara.
Keterangan Iwan Budianto
Sementara Iwan Budianto diperiksa selama lima setengah jam pada 13.00-18.30 WIB dan dicecar 70 pertanyaan.
"Pertanyaan kepada saya ada 70. Terkait tugas, pokok, dan fungsi PSSI dan sebagainya," kata Iwan Budianto.
Pemeriksaan Polda Jatim kepada Iriawan dan Iwan Budianto seharusnya dilakukan pada 18 Oktober 2022.
Akhirnya Diperiksa
Namun, keduanya meminta untuk diundur karena berbarengan dengan kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino ke Indonesia.
Selain itu, sehari sebelumnya, Iriawan dan Iwan Budianto harus ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri rapat dengan FIFA dan AFC.
Enggan Banyak Bicara
Iriawan enggan banyak bicara seputar tragedi Kanjuruhan. Mantan Kapolda Metro Jaya itu menyerahkan kepada Ahmad Riyadh yang disebut sebagau juru bicaranya.
Ahmad Riyadh mengatakan bahwa pemeriksaan Polda Jatim terhadap Iriawan meliputi identitas, legalitas PSSI, struktur, peran, hingga tugas pokok PSSI ke klub, PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga panitia pelaksana (panpel) pertandingan.
"Lalu juga pengamanan, match commisioner, semua sudah lengkap sesuai prosedur," imbuh pria yang juga Ketua Komite Wasit tersebut.
Fun Football PSSI dengan FIFA
Sementara itu, Iwan Budianto merespons kecaman netizen terkait keputusan PSSI bermain fun football dengan Gianni Infantino pada 19 Oktober 2022 di tengah duka tragedi Kanjuruhan.
"Sebenarnya pesan Presiden FIFA adalah akan ada banyak kejadian di sepak bola dunia, tapi sepak bola harus tetap jalan," imbuh Iwan Budianto.