Piala Dunia 2022 : Yuk Simak, Pandangan Aneh Striker Barcelona terhadap Nasib Timnas Argentina

oleh Choki Sihotang diperbarui 21 Okt 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi - Paul Pogba, Lionel Messi, Robert Lewandowski (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Alpa di Piala Dunia 2018, kini Polandia ambil bagian di Piala Dunia 2022 Qatar. Berada di Grup C, Polandia akan bersaing dengan Meksiko, Arab Saudi, dan Timnas Argentina.

Meski belum pernah juara, Polandia sejatinya punya catatan cukup oke di edisi-edisi sebelumnya. Setidaknya mereka sudah dua kali finis di peringkat ketiga yakni Piala Dunia 1974 dan 1982.

Advertisement

Kini, di bawah asuhan Czeslaw Michniewicz, tim berjuluk Bialo-czerwoni ini bertekad menorehkan pencapaian terbaik. Walau tak mudah, Polandia siap bertarung hingga tetes darah terakhir.

Sejauh mana persiapan Polandia jelang keberangkatan ke Qatar? Robert Lewandowski, sang mesin gol, bicara tentang banyak saat sesi wawancara dengan FIFA. Termasuk persiapan kontra Argentina yang dimotori Lionel Messi. Berikut petikannya:

 

2 dari 6 halaman

Momen Lewy

Ilustrasi - Lionel Messi, Robert Lewandowski, Karim Benzema (Bola.com/Adreanus Titus)

FIFA: Anda mencetak 25 gol dalam 19 pertandingan dalam dua babak kualifikasi Piala Dunia (2018 dan 2022). Itu adalah angka yang gila.

Lewandowski: Saya benar-benar senang. Terutama kami akhirnya berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Saya tahu setiap gol dapat membantu meraih kemenangan.

FIFA: Polandia lolos juga ke putaran final Piala Dunia 2022 dan itu tak lepas dari permainan Anda yang yahud.

Lewandowski: Saya selalu pergi ke lapangan untuk memberikan segalanya dan berusaha mencetak gol atau menciptakan peluang. Saya tahu keterampilan saya dapat membuat dampak. Setiap kali kami menang, apakah saya mencetak gol atau tidak, saya selalu berpikir bahwa kami telah mencapai hal terpenting dari semuanya. Dan jika saya mencetak gol di sepanjang jalan, itu sempurna.

FIFA: Ceritain dong soal laga play-off penting melawan Swedia.

Lewandowski: Itu pertandingan yang sulit. Kami tahu bahwa kami akan kuat dan penuh energi. Kami memainkan permainan yang bagus. Swedia memiliki beberapa peluang di babak pertama, tetapi kami tahu jika kami bisa memanfaatkannya dan tetap sabar, momen kami juga akan datang. Dan kemudian, di momen sempurna itu, kami mencetak gol, dan kami bisa menambahkan dua atau tiga lagi.

 

3 dari 6 halaman

Saat Tegang

Robert Lewandowski. Striker Timnas Polandia berusia 33 tahun ini telah membuat 6 hattrick dari total 72 gol dalam 127 laga internasional. Hattrick pertamanya dibuat saat ia mencetak 4 gol ke gawang Gibraltar pada kualifikasi Piala Eropa, 7 September 2014 yang berkesudahan 7-0. (AFP/Pool/David Ramos)

FIFA: Soal pelatih Czeslaw Michniewicz yang mengambil peran sesaat sebelum play-off?

Lewandowski: Itu bukan momen yang mudah baginya. Dia memimpin tim tepat sebelum pertandingan terakhir itu dan tidak memiliki banyak waktu latihan bersama kami. Tapi dia datang dan menunjukkan kepada kita siapa dia sebagai pribadi. Kepribadiannya jelas sejak hari pertama.

FIFA: Anda adalah pemain bintang dan tentunya banyak harapan dari rakyat Polandia

Lewandowski : Saya sadar harapan tumbuh setiap kali saya berhasil dan dengan setiap gol yang saya cetak. Tidak peduli siapa yang kami lawan dan tantangan apa yang kami hadapi di lapangan, semua orang mengharapkan saya untuk mencetak gol – dan itu tidak selalu mungkin.

 

4 dari 6 halaman

Tentang Beban

FIFA: Apakah itu menjadi beban bagi Anda?

Lewandowski: Bermain untuk tim nasional Polandia pasti membawa tanggung jawab besar. Tekanan yang datang dengan harapan para penggemar kami dan bangsa secara keseluruhan sangat besar dan saya sangat menyadarinya. Saya harus dan ingin merasa termotivasi untuk menunjukkan kepada mereka apa yang bisa saya lakukan.

FIFA: Polandia sangat tangguh di Piala Dunia 1974 dan 1982. Bagaimana di Qatar nanti?

Lewandowski: Sulit untuk membandingkan sepak bola saat itu dengan sepak bola saat ini. Keberhasilan itu jelas membuat Polandia menjadi tim nasional terbaik saat itu. Tetapi waktu telah berubah. Sepak bola telah berkembang dan metode pelatihannya berbeda. Namun demikian, kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik.

 

5 dari 6 halaman

Sepatu Emas

Robert Lewandowski. Striker Polandia berusia 34 tahun yang baru saja bergabung dengan Barcelona di awal musim 2022/2023 usai meninggalkan Bayern Munchen ini tercatat 6 kali mencetak hattrick di Liga Champions bersama 3 klub berbeda, yaitu Borussia Dortmund, Bayern Munchen dan Barcelona. Hattrick teranyar dibuat ke gawang tamunya Viktoria Plzen pada matchday pertama fase grup Liga Champions 2022/2023, 7 September 2022. Dalam laga tersebut Barcelona akhirnya menang 5-1 atas Viktoria Plzen. (AFP/Pau Barrena)

FIFA: Oh ya, apakah Anda bisa memenangkan Sepatu Emas Piala Dunia 2022 seperti yang dilakukan Grzegorz Lato pada Piala Dunia 1974?

Lewandowski: Sulit untuk mencetak gol sebanyak Grzegorz Lato. Meskipun kami bukan tim yang menciptakan banyak peluang mencetak gol, mungkin ada beberapa peluang untuk mencetak gol. Kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan kami lapar akan gol sebanyak mungkin.

FIFA: Betapa kecewanya Anda karena Polandia absen di Piala Dunia 2018

Lewandowski: Itu adalah satu di antara kekecewaan terbesar dalam karier saya. Bukan semata karena kami tersingkir, tetapi sebagian besar karena kami tidak menciptakan peluang. Saya tidak memiliki peluang, saya tidak mencetak satu gol pun dan itu masih menyakitkan.

 

6 dari 6 halaman

Calon Lawan

FIFA: Bagaimana dengan rival sesama grup seperti Argentina, Meksiko, dan Arab Saudi?

Lewandowski: Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang Argentina. Mereka adalah tim besar dan salah satu favorit untuk memenangkan turnamen dengan legeda Lionel Messi. Ini akan jadi pertandingan terberat tentunya. Meksiko adalah tim tangguh yang berjuang sampai peluit akhir dan tidak pernah menyerah. Mereka memiliki kombinasi pemain muda dan pengalaman.

Arab Saudi bisa saja membuat kejutan. Kami tahu mereka memiliki pertahanan yang solid. Mereka sangat gesit dan mampu membangun permainan yang bagu. Jadi semua berpulang kepada kami bagaimana menghadapi mereka.

Sumber : FIFA

Berita Terkait