Gelandang Persija Asal Jerman Kisahkan Pengalaman Naik Rantis ketika Batal Melawan Persib

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 21 Okt 2022, 14:15 WIB
Baracuda milik Kepolisian Jawa Barat mengawal ketat tim Persija Jakarta saat menuju stadion Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Sabtu (16/7/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Depok - Gelandang Persija Jakarta, Hanno Behrens menganggap bahwa timnya seharusnya tidak menaiki kendaraan taktis (rantis) untuk melawan Persib Bandung.

Persija Jakarta semestinya menghadapi Persib dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 pada 2 Oktober 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung.

Advertisement

Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 sementara waktu akibat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Ketika itu, Persija Jakarta telah tiba di Bandung tepat pada 1 Oktober 2022. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga sudah melakukan konferensi pers pada hari yang sama.

2 dari 5 halaman

Cerita Hanno Behrens

Pemain baru Persija Jakarta Hanno Behrens tampak mengikuti sesi latihan bersama di Nirwana Park Bojongsari, Sawangan Depok. (Dokumentasi Persija)

Hanno Behrens menceritakan suasana tim Persija Jakarta pada pagi hari setelah tragedi Kanjuruhan.

Pemain berusia 32 tahun itu sangat syok. Dia mendapatkan kabar bahwa partai kontra Persib juga ditunda. Namun, ia heran tetap harus pulang menggunakan rantis.

"Waktu itu, saya mau bermain. Pada Minggu pagi, saya bangun dan membaca berita. Saya melihat apa yang terjadi di Malang," ujar Hanno Behrens.

3 dari 5 halaman

Prosedur Kepolisian

Para pemain dan official Persija tiba menggunakan rantis di Stadion GBLA Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2017). Persija akan melawan Persib pada laga Liga 1. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Prosedur kepolisian memang mengharuskan Persija dan Persib memakai rantis ketika bertandang satu sama lain demi menjaga keamanan.

"Saya tidak percaya. Saya kaget. Saya membuka handphone saya. Saya pergi ke kamar mandi untuk mandi. Saya sungguh terkejut," imbuh Hanno Behrens.

"Lalu saya sarapan. Semuanya tahu apa yang terjadi di Malang. Kami akhirnya harus pualng. Saya merasa ini aneh di sepak bola karena mesti naik rantis ketika pulang," tutur Hanno Behrens.

4 dari 5 halaman

Fokus ke Sepak Bola

Hanno Behrens berharap tidak perlu menaiki rantis lagi. Sebab, mantan pemain Hansa Rostock ini merasa seharusnya kedua tim fokus dengan sepak bola.

"Kalau normal juga naik rantis ke stadion. Ini tidak baik, ini berlebihan. Saya tahu ini laga dengan rivalitas besar. Tapi kita harus lebih fokus dengan sepak bola," terangnya.

"Semuanya mencintai sepak bola. Para penggemar harus saling menghargai. Semoga ke depannya lebih baik lagi," jelas Hanno Behrens.

5 dari 5 halaman

Penampakan Latihan Persija

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Persija Jakarta (@persija)

Berita Terkait