Bola.com, London - Manajer Chelsea, Graham Potter, mendukung keputusan Erik ten Hag memberikan hukuman kepada striker Manchester United (MU), Cristiano Ronaldo. Ia bisa memahami situasi yang dihadapi sang kolega, namun semua tindakan mestinya mendapatkan persetujuan dari klub.
Erik ten Hag dan MU memutuskan untuk mencoret Cristiano Ronaldo saat berhadapan dengan Chelsea di Stamford Bridge dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (22/10/2022).
Itu dilakukan setelah Cristiano Ronaldo meninggalkan stadion saat MU mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 tengah pekan kemarin. Ten Hag juga membenarkan jika sang megabintang menolak bermain saat laga memasuki menit-menit akhir.
Erik ten Hag menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo adalah pemain yang penting buat MU. Namun, sebagai manajer harus menunjukkan sikap tegas, dan dalam konteks ini, terhadap semua pemain tanpa terkecuali.
Sulit Berkomentar, Tapi Dukung Keputusan Ten Hag
Jelang pertandingan Chelsea versus MU di Stamford Bridge, manajer Graham Potter menolak berkomentar banyak karena tidak tahu situasi yang sebenarnya. Hanya saja, ia mendukung sikap Erik ten Hag jika memang itu adalah keputusan manajemen klub.
"Saya tidak bisa memberikan komentar banyak karena latar belakangnya apa saya tidak yakin. Tetapi Erik ten Hag sudah memutuskan, dan terkadang hal seperti itu harus dilakukan," kata Potter.
"Ten Hag butuh dukungan klub, itu yang bisa saya komentari sebagai eksternal MU. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya bisa memahaminya karena sulit untuk mengambil keputusan, tapi itu sesuatu yang normal."
Erik ten Hag Siap Berdamai
Di tempat terpisah, Erik ten Hag menegaskan bahwa sebagai manajer, tugas utamanya adalah mengatur kultur di timnya. Sikap dan tingkah laku tim adalah menjadi tanggung jawabnya, dan itu berlaku buat semua pemain, tak terkecuali Cristiano Ronaldo.
"Kita akan bicara. Dia harus tahu ada aturan tegas di sini. Saya manajernya. Saya bertanggung jawab atas budaya di sini. Saya harus menetapkan standar dan nilai dan saya harus mengendalikannya," ujar Ten Hag.
"Ketika saya ditunjuk, saya berbicara dengan direktur tentang budaya dan standar. Itu sebabnya mereka menunjuk saya. Kami berbicara tentang bagaimana saya memimpin, apa kepribadian saya dan bagaimana saya melakukannya dengan cara yang strategis, dan tentang standar dan kepemimpinan saya."
"Untuk menetapkan standar tertinggi, kita harus menjalankannya. Itulah yang kami lakukan saat ini. Ini bukan sesuatu yang dapat Anda bangun dalam beberapa minggu. Ini membutuhkan waktu."
Sumber" Football London