5 Anak Kesayangan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia: Cuma Dua Kali Absen

oleh Wahyu Pratama diperbarui 22 Okt 2022, 10:15 WIB
Cover Shin Tae-yong Dikelilingi Rachmat Irianto, Pratama Arhan, Witan Sulaeman (Bola.com/Bayu Kurniawan Santoso)

Bola.com, Jakarta - Tak terasa, pelatih Shin Tae-yong telah bertugas selama hampir dua tahun menukangi Timnas Indonesia. Sepanjang perjalanan itu, banyak momen naik turun yang dirasakannya bersama Skuad Garuda.

Suksesor Luis Milla ini sempat kepayahan melanjutkan penampilan di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Mereka pun sempat terlempar ke play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 lantaran menghuni posisi juru kunci.

Advertisement

Tetapi perlahan, penampilan Fachruddin Aryanto dkk. mulai membaik. Dua kemenangan atas Cina Taipei berhasil meloloskan Timnas Indonesia ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

 

2 dari 5 halaman

Lolos Piala Asia 2023

Starting line-up Timnas Indonesia berfoto sebelum laga Kualifikasi Piala Asia 2023 Grup A antara Indonesia menghadapi Kuwait di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Kamis (9/6/2022) dinihari WIB. (PSSI)

Selanjutnya, Indonesia kembali tampil di pentas Asia Tenggara di Piala AFF 2020. Setelah mengatasi Malaysia dan Singapura, mereka berhasil melaju ke partai puncak. Sayangnya, Thailand memastikan mereka merebut posisi runner-up untuk kali keenam.

Walau begitu, kegagalan tersebut berhasil dikompensasi dengan performa kelas atas di putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Mereka berhasil menumbangkan tuan rumah Kuwait untuk merebut satu tempat ke Qatar tahun depan.

Dalam 23 penampilan yang telah dijalani pria asal Korea Selatan tersebut, nyatanya ada beberapa pemain yang nyaris selalu ditampilkan. Siapa saja mereka?

3 dari 5 halaman

Pratama Arhan (Tokyo Verdy)

Pratama Arhan debut di Tokyo Verdy (Dok J League)

Bukan sebuah kejutan bila Pratama Arhan jadi pemain yang paling sering tampil di era pelatih yang akrab disapa STY tersebut. Ia berhasil mengumpulkan 21 penampilan atau hanya dua kali absen.

Pelatih berusia 52 tahun itu memang sudah kesengsem dengan Arhan sejak berada di tim kelompok umur Indonesia U-19. Bisa dikatakan, potensi terbaik sang pemain muncul di bawah tangan dinginnya.

Pemain yang kini bermain di Jepang bersama Tokyo Verdy itu, awalnya bukan pilihan utama. Tetapi perlahan ia sanggup menggeser M. Yudha Febrian dan tampil cukup konsisten hingga saat ini.

 

4 dari 5 halaman

Rachmat Irianto (Persib Bandung)

Pemain Timnas Indonesia, Rachmat Irianto berusaha mengontrol bola saat laga FIFA Match Day antara Timnas Indonesia melawan Timnas Curacao di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/2022). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Pemain lain yang mengumpulkan penampilan terbanyak di era STY adalah Rachmat Irianto. Pemain serba bisa yang kini memperkuat Persib Bandung itu bisa dikatakan pemain idaman sang pelatih.

Kehebatannya memainkan banyk peran di pertahanan dan lapangan tengah memberikan kemudahan bagi STY menyesuaikan taktik terbaiknya. Pemain yang akrab disapa Rian ini pun mampu mengemban amanah dengan baik.

Tercatat, ia sudah pernah dimainkan sebagai bek tengah, gelandang bertahan hingga wing-back kanan. Fleksibilitas ini membuatnya sangat menawan di mata STY.

 

5 dari 5 halaman

Trio Pemain Lainnya

Beruntung Nadeo Argawinata mampu menggagalkan penalti tersebut dengan menepis bola keluar lapangan. Usai memastikan kemenangan 4-2 lewat perpanjangan waktu, Asnawi Mangkualam menghampiri Evan Dimas, sang senior yang jabatan kaptennya diambil alih. (AP/Suhaimi Abdullah)

Posisi ketiga pemain dengan penampilan terbanyak Timnas di era STY, dihuni oleh tiga pemain berkelas yakni: Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman, dan Asnawi Mangkualam Bahar. Ketiganya sama-sama mengumpulkan 19 caps.

Ketangguhan Kambuaya dalam menggalang lapangan tengah membuat STY terpikat. Satu tempat di lapangan tengah nyaris berada di genggaman pria asal Sorong ini sekalipun Marselino Ferdinan menyeruak ke permukaan.

Sementara Witan mampu menampilkan permainan yang konsisten sejauh ini. Ia pun terbilan tajam dengan menjadi topskor di bawah kepemimpinan STY dengan mencetak enam gol dan tujuh assist.

Untuk Asnawi, pelatih asal Korea Selatan itu tahu betul bagaimana potensinya. Itulah yang membuat eks pemain PSM Makassar itu mendapat rekomendasi darinya untuk bisa menimba ilmu di negaranya bersama Ansan Greeners yang berada di K-League 2.

Berita Terkait