Bola.com, Malang - Mantan bomber Arema FC, Cristian Gonzales, meluangkan waktu melakukan tabur bunga dan mengirimkan doa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (23/10/2022). Pemain naturalisasi berdarah Uruguay itu datang bersama anak dan istrinya pada Minggu siang.
Cristian Gonzales baru bisa datang setelah tiga pekan Tragedi Kanjuruhan terjadi. Sebelumnya, kompetisi dan latihan di timnya, PSIM Yogyakarta, masih berjalan, dan kini sudah diliburkan sehingga ia bisa datang bersama keluarga ke Malang.
Ketika tiba di Stadion Kanjuruhan, Cristian Gonzales bertemu dengan beberapa Aremania dan Aremanita yang selama ini memang dekat dengan keluarganya. Satu di antaranya adalah Sumi Herni atau Bunda Herni, Aremanita Korwil Ngantang.
Masih Sulit Percaya
Cristian Gonzales meletakkan bunga yang sudah dibawanya ke Monumen Singa Tegar. Setelah itu, dia melihat beberapa pintu keluar di tribune ekonomi yang memakan banyak korban, seperti pintu tribune 13-10.
"Sampai sekarang saya seperti tidak percaya peristiwa itu terjadi seperti ini. Saya sudah lama main di sini, sudah seperti rumah kedua bagi saya. Waktu itu, tidak ada kejadian seperti ini," ujarnya.
"Saya baru tahu ketika anak saya bercerita. Saya sempat tidak percaya sama sekali, karena saya pikir itu hanya berita gosip saja," lanjut pesepak bola berusia 46 tahun itu.
Jangan Ada Lagi!
Namun, setelah berbagai media massa memberitakan tragedi yang terjadi setelah kekalahan 2-3 yang dialami Arema FC dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1. Ia pun merasa sedih.
Saat ini sudah ada 134 korban jiwa dari tragedi tersebut. Cristian Gonzales pun berharap tidak ada lagi tragedi serupa pada masa yang akan datang.
"Semoga tidak ada lagi kejadian seperti itu. Karena di sini fanatisme sepak bola sangat luar biasa," ujarnya.
Banyak Kenangan di Kanjuruhan
Cristian Gonzales membela Arema pada periode 2013 hingga 2018. Selama lima tahun memperkuat Singo Edan dia berhasil memberikan berbagai trofi turnamen. Ia memiliki histori yang bagus di Stadion Kanjuruhan dan sudah meraih gelar juara di sana.
"Saya masih ingat semua hal ketika bermain di sini. Tapi, ada satu momen yang spesial. Ketika semifinal Piala Presiden 2017 melawan Semen Padang, saya mencetak lima gol, dan saya melihat Aremania menangis bahagia ketika itu," kenangnya.