4 Pemain Naturalisasi Berkualitas yang Kurang Moncer di Timnas Indonesia

oleh Hery Kurniawan diperbarui 24 Okt 2022, 14:00 WIB
Sergio van Dijk diplot sebagai ujung tombak Timnas Indonesia pada Piala AFF 2014. Sayangnya, Ia tampil kurang apik meski reputasinya apik di Liga Australia. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi memang ditujukan untuk meningkatkan prestasi Timnas Indonesia secara instan. Indonesia mulai gencar melakukan program itu sejak tahun 2010 yang lalu.

Pemain dari berbagai negara berbeda sudah resmi pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Entah itu pemain keturunan atau pemain asing yang sudah lama bermain di Indonesia.

Advertisement

Ada pemain naturalisasi yang memberikan dampak yang sangat positif di Timnas Indonesia. Sebut saja seperti Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Stefano Lilipaly, dan juga beberapa pemain lain.

Timnas Indonesia pun pernah diperkuat oleh pemain naturalisasi yang dipertanyakan proses naturalisasinya. Kita tentu masih ingat para pemain seperti Ruben Wuarbanaran, Toni Cussell, dan Johnny Rudolf Van Beukering.

Namun, ada pula pemain yang sebenarnya memiliki kualitas bagus tapi begitu dinaturalisasi tidak bisa memberikan performa maksimal atau performa yang sesuai dengan ekspektasi.

2 dari 5 halaman

Greg Nwokolo

Pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo, saat sesi latihan di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (22/8). Latihan tersebut untuk persiapan jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2022. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penyerang asal Nigeria ini datang ke Indonesia dengan usia yang sangat muda. Setelah lama berkarier di Tanah Air, Greg memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi WNI.

Pemain bernama lengkap Greg Junior Nwokolo resmi dinaturalisasi menjadi WNI pada 10 Oktober 2011. Namun, Greg cukup telat bergabung ke skuad Timnas Indonesia.

Greg baru menjalani debut bersama Tim Merah-Putih pada Maret 2013. Saat itu Greg bermain melawan Arab Saudi di usia yang sudah menyentuh angka 27 tahun.

Di sepanjang kariernya, Greg Nwokolo pun hanya delapan kali mendapatkan caps di Timnas Indonesia. Eks pemain Madura United ini pun hanya mencetak dua gol.

3 dari 5 halaman

Victor Igbonefo

Victor Igbonefo semasa masih membela Timnas Indonesia (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Victor memiliki latar belakang yang sama dengan Greg. Keduanya sama-sama berasal dari Nigeria. Victor dan Greg pun menjadi WNI pada waktu yang bersamaan.

Menariknya, debut keduanya bersama Timnas Indonesia pun berlangsung bersamaan. Keduanya sama-sama menjalani laga perdana bersama Tim Merah-Putih pada 23 Maret 2013.

Saat itu Timnas Indonesia bermain di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno itu, Timnas Indonesia kalah 1-2.

Pemain yang kini sudah berusia 37 tahun ini mengumpulkan total 14 caps di Timnas Indonesia. Dengan usianya yang sudah cukup uzur, karier Igbonefo di Timnas Indonesia tampaknya sudah berakhir.

4 dari 5 halaman

Raphael Maitimo

Raphael Maitimo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pemain keturunan Belanda ini resmi menjadi WNI pada tahun 2010 lalu. Namun, ia datang ke Indonesia ketika kondisi sepak bola Indonesia tidak stabil karena adanya dualisme PSSI dan dualisme kompetisi.

Maitimo menjadi andalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2012. Namun, saat itu Timnas yang berlaga di Malaysia tidak berangkat dengan kekuatan terbaik karena adanya dualisme PSSI.

Maitimo secara total memiliki 21 caps bersama Timnas Indonesia. Eks pemain Belanda U-17 ini pun memiliki catatan empat gol bersama Garuda.

Maitimo adalah pemain serba bisa. Ketika di Timnas Indonesia, Maitimo pernah bermain di posisi bek sayap, gelandang bertahan, dan gelandang serang.

5 dari 5 halaman

Sergio Van Dijk

Sergio van Dijk merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang memiliki reputasi mentereng di Liga Australia. Ia akhirnya mendapatkan status WNI pada 2013. Van Dijk terpilih menjadi skuat Merah Putih pada ajang Piala AFF 2014 sebelum kariernya meredup. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Banyak harapan yang muncul ketika Van Dijk dinaturalisasi pada tahun 2013 yang lalu. Van Dijk adalah penyerang keturunan Belanda yang tajam dan kualitasnya sudah teruji di liga Australia.

Van Dijk total memiliki 87 penampilan di A-League. Penyerang berkepala plontos itu mampu mencetak 40 gol di liga level tertinggi Australia itu.

Namun, ketika bermain di Timnas Indonesia, Sergio Van Dijk tak bisa menunjukkan kemampuan maksimalnya. Ia hanya mencetak satu gol dari enam kesempatan bermain bersama skaud Garuda.

Sergio Van Dijk pensiun sebagai pemain pada pertengahan 2020 lalu. Kini, ia memulai pekerjaan baru sebagai agen pemain.