Nasi Sudah Jadi Bubur Mimpi Berperang di Piala Dunia Terkubur : Nasib Sial 5 Pemain Terkenal

Tim medis menyatakan, Jota harus menjalani perawatan lebih kurang sebulan. Padahal, Piala Dunia 2022 akan berlangsung mulai 20 November waktu Qatar. Pelatih Portugal, Fernando Santos, tentunya tak ingin ambil risiko. Itu berarti, Selecao des Quinas minus Jota.

"Satu di antara mimpi terbesar saya telah runtuh. Saya harus berakhir dengan cara yang terburuk," tulis Jota di Twitter-nya. Jota tak sendiri menahan pilu.

Masih banyak pemain yang bernasib sama dengannya, mengubur mimpi guna tampil di pentas terakbar empat tahunan di Qatar. Empat di antaranya di bawah ini:

Lupakan Kante. Kita tak akan melihat aksinya lagi di Piala Dunia 2022, seperti kita menyaksikannya empat tahun silam di Rusia 2018. Kante yang malang.

Cedera hamstring membuat gelandang cemerlang Chelsea tersebut harus menepi selama empat bulan. Terakhir, idola fans Les Bleus itu bermain untuk Chelsea pada 14 Agustus 2022 lalu.

Awalnya, James berharap cederanya tak akan merenggut mimpi yang sudah lama dia jaga, yakni beraksi di Piala Dunia 2022 di bawah panji-panji Inggris. Namun apa boleh buat, bek berusia 22 tahun kepunyaan Chelsea itu tak kuasa menenggak kenyataan pahit.

Hal itu terjadi kala tim medis menyatakan kalau cedera lututnya ketika melawan AC Milan di Liga Champions musim ini ternyata cukup serius. Proses pemulihan butuh waktu dua bulan. Hati James layu. Tapi dia belum menyerah dan berharap ada keajaiban.

Rakyat Swedia terus mengirimkan doa kepada satu di antara pemain andalan mereka, Alexander Isak. Fans berharap dia bisa secepatnya sembuh dari estimasi tim medis.

Cedera paha pemain Newcastle United itu membuatnya harus menepi selama lebih kurang dua bulan. Itu jelas kabar yang tak diharapkan, mengingat Swedia sangat berharap banya kepada Isak. Sebelumnya, Eddie Howe, Pelatih Newcastle, sudah memberikan sinyal bahwa pilar kesayangannya itu kemungkinan besar bakal absen di Piala Dunia 2022.

Mau bilang apa lagi. Sekarang hanya bisa pasrah. Pahit memang, tapi itulah kenyataannya. Selain Diogo Jota, Portugal juga harus kehilangan Pedro Neto.

Pemain berusia 22 tahun milik Wolverhampton Wanderers itu mengamali cedera pergelangan kaki yang memaksanya kudu naik meja operasi. Pemain sayap nan lincah ini dibekap cedera di babak pertama saat betanding melawan West Ham.

Pasca operasi, Neto juga butuh waktu untuk pemulihan. Mengingat Piala Dunia 2022 sudah di depan mata, sangat riskan untuk membawanya ke Qatar.

Sumber: Khelnow