5 Gol Yang Bikin Heboh di Panggung Piala Dunia : Mana Yang Paling Keren Nih, Iniesta atau Bergkamp ?

oleh Choki Sihotang diperbarui 25 Okt 2022, 07:18 WIB
Andres Iniesta dan David Villa, pencetak gol kemenangan Spanyol 2-1 atas Cile, bergembira pada laga terakhir Grup H di Pretoria, 25 Juni 2010. Iniesta menjadi penentu raihan trofi Piala Dunia 2010 untuk Spanyol. AFP PHOTO/MARTIN BERNETTI

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia selalu memiliki cerita seru yang membuat adrenalin meningkat atau bisa membuat tersenyum. Sejak bergulir kali pertama pada 1930 di Uruguay, Piala Dunia kerap menghadirkan ragam fakta. Baik sedih, suka, maupun lucu.

Satu di antara yang bikin heboh adalah drama gol di menit-menit akhir pertandingan. Pada satu sisi, ini tentunya sangat menyakitkan. Namun, di sisi lain justru sangat menggembirakan.

Advertisement

Di bawah ini, ada lima petaka jelang berakhirnya laga yang pernah menghebohkan pentas terakbar empat tahunan bernama Piala Dunia. Bisakah terulang di Piala Dunia 2022?, Mana nih yang menurut kalian paling oke?

 

2 dari 6 halaman

Roberto Baggio (vs Nigeria, 1994)

3. Roberto Baggio (Italia), penyerang flamboyan ini meraih Ballon d'Or pada tahun 1993. Dirinya mampu membawa Azzurri ke final Piala Dunia 1994, sayang di final kalah adu penalti dari Brasil. (AFP/Gerard Julien)

Untung ada Baggio. Jika tidak, Timnas Italia mungkin tak bisa menikmati final Piala Dunia 1994. Si Kuncir Sakti itu menjadi penentu kemenangan Italia atas kuda hitam Nigeria saat keduanya bentrok di babak 16 besar.

Percaya diri maju sebagai eksekutor tendang penalti pada menit ke-100, Gli Azzuri akhirnya menghempaskan Nigeria 2-1. Sayang, di final, Italia kalah dari Brasil.

 

3 dari 6 halaman

Landon Donovan (vs Aljazair, 2010)

Setelah dua kali bermain imbang di Grup C, kini saatnya Amerika Serikat mengintai kemenangan dari Aljazair. Walau tak semudah membalikkan telapak tangan, Paman Sam akhirnya menang tipis 1-0.

Donovan menjadi pembeda pada menit ke-91. Aljazair, yang pada laga sebelumnya sukses memaksa Inggris bermain sama kuat 0-0, kini tak berdaya di hadapan Donovan dkk.

 

4 dari 6 halaman

Fabio Grosso (vs Jerman, 2006)

Bek Italia, Fabio Grosso (kanan) adu argumen dengan gelandang Belanda, Mark van Bommel, dalam laga persahabatan Italia vs Belanda yang berakhir 0-0 di Pescara, 14 November 2009. AFP PHOTO/ALBERTO PIZZOLI

Fabio Grosso adalah orang yang paling dibenci rakyat Jerman di Piala Dunia 2006. Jumpa di semifinal, Grosso mengirimkan neraka ke gawang Jerman lewat gol pada menit ke-119.

Gol Grosso membuat Italia kian kesurupan. Tak sampai dua menit, Gli Azzurri membenamkan Panser Eropa via lesakan Alessandro Del Piero. Jerman rubuh 0-2.

Semua gara-gara Grosso, pemain yang kurang beken itu. Di edisi ini, Italia naik podium kehormatan. Di final mereka mengalahkan Prancis.

 

5 dari 6 halaman

Andres Iniesta (vs Belanda, 2010)

Rakyat Belanda dan pemujanya di seluruh dunia hakulyakin tim kesayangan bisa mengatasi Spanyol di final. Pada edisi ini, Belanda memang top. Mereka tangguh di semua lini, seperti skuad idaman di Piala Dunia 1974 era Johan Cruyff.

Namun, tak jauh beda dengan nasib Cruyff dkk puluhan tahun silam, Belanda juga tersungkur di kaki anak-anak Spanyol. Belanda menangis setelah Andrés Iniesta menjebol gawang Maarten Stekelenburg pada menit ke-116.

 

6 dari 6 halaman

Dennis Bergkamp (vs Argentina, 1998)

Idealnya, Belanda dan Argentina berjumpa di final. Tapi takdir mempertemukan mereka di perempat final. Duel yang mentas di Velodrome, Marseilles, Prancis, berlangsung mencekam.

Dipelototi 55 ribu pasang mata, Belanda leading lebih dulu lewat gol Patrick Kluivert pada menit ke-12. Hanya berselang lima menit, Argentina meresponnya melalui aksi Claudio Lopez.

Akhirnya, Argentina terjungkal menyusul petaka yang terjadi di masa injury time. Sebuah peluang emas berhasil dimaksimalkan dengan sangat baik oleh Dennis Bergkamp.

Gol Bergkamp pada menit ke-89 itu memastikan kemenangan Der Oranje menjadi 2-1. Don't Cry for Me Argentina.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait