Bola.com, Jakarta - Masuk skuad Piala Dunia memang menggembirakan. Namun bukan berarti tanpa risiko. Satu di antara adalah tak mendapat banyak menit bermain, bahkan ada yang sama sekali tak bermain alias cadangan mati.
Ada juga kisah sedih pemain yang baru pulang dari Piala Dunia malah melempem di klub barunya. Padahal, dengan label pemain Piala Dunia, sang pilar tadinya diharapkan bisa mendongkrak performa klub barunya.
Di bawah ini, lima di antaranya yang akan membuat kamu terheran-heran.
Luizao
Dia hadir saat Brasil memenangkan Piala Dunia 2002. Tapi siapa yang masih mengingatnya? Luizao bukanlah bintang terang macam Ronaldo, Rivaldo, dan Ronaldinho.
Posisinya sebagai penyerang membuatnya terpental dari skuad utama Luiz Felipe Scolari. Saat duel melawan Turki yang berakhir dengan kemenangan 2-1 di fase Grup C misalnya, Luizao hanya bermain sekejap mata. Dia masuk pada menit ke-73.
Walau begitu, Luizao panen tawaran usai Piala Dunia. Dia pernah merantau ke Jerman, bergabung dengan Hertha Berlin (2002–2004). Bersama Hertha, Luizao memble.
Dalam 26 laga selama dua tahun, dia hanya mampu mencetak empat gol. Selanjutnya dia mengembara ke banyak klub, termasuk ke Jepang, tapi ketajamannya tetap tumpul.
Bernard Diomede
Coba sebutkan nama-nama pemain Prancis yang memenangkan Piala Dunia pertamanya di edisi 1998, pasti jarang yang menyebut nama Diomede. Bila saja Diomede mendapat banyak menit bermain seperti Lilian Thuram, Marcel Desailly, Didier Deschamps, Thierry Henry, dan Zinedine Zidane, ceritanya mungkin bisa lain.
Tapi setidaknya Diomede masih bisa tersenyum karena punya foto bersejarah bersama trofi paling bergengsi sejagat. Dia sempat merapat ke Liverpool. Akan tetapi, selama tiga tahun kehadirannya di Anfield (2000-2003), Diomede kebanyakan bengong. Makan gaji buta, dia hanya mengoleksi lima laga.
Jair Marinho
Buat apa dipanggil ke timnas, namun tak pernah dimainkan. Mending nggak berangkat sekalian. Mungkin itulah umpatan kekesalan Jair Marinho.
Marinho ikut terbang jauh-jauh ke Cile, memperkuat Brasil di Piala Dunia 1962. Tapi, sesampainya di sana, Marinho kesal semanyun-manyunnya. Bek kanan yang sudah siap mati di lapangan itu sama sekali tak pernah dimainkan.
Meski pada akhirnya Brasil tampil sebagai juara, Marinho bisa jadi berdiri layu di pojokan.
Heinz Kwiatowski
Oke di klub, memble di timnas. Apes nian nasib Heinz Kwiatowski. Legenda Borussia Dortmund gagal merespons kepercayaan pelatih kala Jerman Barat bentrok kontra Hongaria di Grup 2 Piala Dunia 1954. Jerman digiling 3-8 dan Kwiatowski yang bertugas di bawah mistar tak pelak lagi jadi sasaran cibiran.
Sejak itu, Kwiatowski tak pernah lagi dimainkan. Sebenarnya, Kwiatowski bukan kiper utama. Dia menggantikan Heinz Kubsch yang masih berkutat dengan cedera. Sementara itu, Toni Turek, kiper utama diistirahatkan karena dinilai tampil jeblok kala melawan Turki.
Tapi Jerman tetap tersenyum di akhir turnamen. Mereka keluar sebagai pemenang setelah gantian melumat Hongaria 3-2 di final.
Simone Barone
Setelah duduk manis dalam dua laga Grup E Piala Dunia 2006, Barone akhirnya main juga. Pada menit ke-74 pelatih Marcello Lippi menarik keluar Mauro Camoranesi. Barone masuk. Belum puas bermain, wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya duel.
Gli Azzurri menang 2-0 atas Ceko. Barone kembali tampil sekejap mata di perempat final. Di final, dia diparkir. Tanpa dia, Italia mengalahkan Prancis 5-3 via adu penalti. Nasibmu Barone.
Sumber: Thesportster
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda