Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta menyatakan sikapnya yang mendukung "Transformasi Sepak Bola Indonesia" tanpa menyinggung Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Persija Jakarta juga mendeklarasikan sebagai "klub sepak bola yang selalu mengedepankan rasa kemanusiaan di atas segalanya."
Selain itu, klub berjulukan Macan Kemayoran ini "berharap tidak ada lagi tambahan korban jiwa akibat tragedi Kanjuruhan" yang per Selasa (25/10/2022) siang WIB telah merenggut 135 nyawa.
"Kami juga berharap, adanya investigasi dan pengusutan secara tuntas atas tragedi tersebut," ujar Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca di akun Twitternya, @Persija_Jkt, Senin (24/10/2022).
Pernyataan Presiden Persija
Persija Jakarta merasa bahwa tragedi Kanjuruhan "tidak seharusnya terjadi dalam sepak bola dan semoga seluruh korban dari tragedi tersebut mendapatkan keadilan."
Macan Kemayoran juga menilai bahwa sepak bola Indonesia harus berbenah dengan mendukung transformasi sepak bola Indonesia.
"Agar, sepak bola kita menjadi lebih baik dan dapat kembali digulirkan," imbuh Prapanca.
5 Tim Keluarkan Pernyataan
Persija menjadi satu dari lima tim yang tiba-tiba mengemukakan sikapnya di tengah desakan untuk KLB PSSI, RUPSLB PT LIB, hingga transformasi sepak bola Indonesia.
Empat tim lainnya ialah Persebaya Surabaya, Persis Solo, Arema FC, dan PSIS Semarang.
Namun, jika Persebaya, Persis, dan PSIS menandai KLB PSSI dan RUPSLB PT LIB dalam sikapnya, sebaliknya Persija dan Arema FC tidak.
Ferry Paulus Komisaris PT LIB
Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus sempat bermain sepak bola bareng PSSI dan FIFA pada 18 Oktober 2022 yang dikecam oleh netizen.
Selain itu, Ferry Paulus juga menjabat sebagai Komisaris PT LIB berdasarkan RUPS PT LIB pada 13 Juni 2020.
Transformasi Sepak Bola Indonesia
Setelah tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi memerintahkan untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia.
PSSI meresponsnya dengan membentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia kolaborasi dengan pemerintah, berbagai kementerian, FIFA, hingga AFC.