Bola.com, Jakarta - Kepengurusan PSSI di bawah komando Mochamad Iriawan, disarankan untuk mundur setelah Tragedi Kanjuruhan menelan ratusan korban jiwa. Beberapa pihak mulai menyuarakan perlunya Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI
Dua tim Liga 1, Persebaya Surabaya dan Persis Solo menjadi yang pertama menyuarakan KLB PSSI. Mereka membahas kemungkinan untuk meminta KLB PSSI dan juga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Persebaya dan Persis sepakat untuk berkirim surat kepada PSSI untuk menuntut KLB PSSI dan kepada PT LIB untuk mendesak RUPSLB PT LIB.
Perihal KLB PSSI, Persebaya dan Persis merasa bahwa keputusan tersebut untuk kebaikan sepak bola secara menyeluruh. Terlepas dari hal itu, PSSI sudah cukup bersahabat dengan KLB.
PSSI dalam sebelas tahun terakhir atau setelah era Ketum Nurdin Halid mengalami beberapa KLB sesuai statuta FIFA yang memunculkan kepengurusan baru. Yuk simak perjalanannya berikut ini.
KLB PSSI 2011
Sepanjang tahun 2011, PSSI melakukan tiga kali Kongres. Dimulai pada Maret 2011 di Pekanbaru Riau, Mei 2011 di Jakarta dan terakhir pada Juli 2011 di Hotel Sunan Solo dengan terpilihnya Johar Arifin Husen sebagai ketua umum.
Kemudian pada 9 Juli 2011, PSSI kembali menggelar KLB di Solo. KLB ini menetapkan Djohar Arifin Husein sebagai Ketum PSSI baru periode 2011-2015.
KLB PSSI 2012
PSSI menggelar KLB di Palangkaraya guna membahas dualisme kepengurusan federasi tertinggi sepak bola nasional. KLB ini dihadiri perwakilan FIFA dan AFC.
Kongres Luar Biasa PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12/2012), telah selesai dilaksanakan. KLB ini memutuskan membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Committee (JC).
KLB PSSI ini dicatat oleh wakil AFC dan FIFA dan akan diajukan ke sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang, pada 14 Desember. Wakil FIFA dan AFC yang datang ke Palangkaraya sebagai peninjau yakni Marco Leal (Manajer Asosiasi-asosiasi Anggota FIFA), James Kitching (wakil AFC), dan Jeysing Muthiah (wakil FIFA).
KLB PSSI 2013
Selang beberapa bulan, KLB PSSI kembali diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, yang disaksikan perwakilan FIFA. Hasilnya La Nyalla Mattalitti didapuk sebagai Waketum PSSI dan Ketum tetap Djohar Arifin Husein.
Hasil KLB PSSI 2013 juga memutuskan, musim ini kompetisi Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) akan berjalan masing-masing terlebih dahulu. Baru unifikasi liga dilaksanakan mulai musim berikutnya.
Mengenai klub-klub IPL yang akan bergabung nanti, atau yang merupakan dualisme tidak akan diikutsertakan ke kompetisi tertinggi musim berikutnya, sesuai hasil unifikasi liga.
KLB PSSI 2015
PSSI menyelenggarkan lagi KLB di Hotel JW Marriott, Surabaya. KLB ini menelurkan La Nyala Mattalitti sebagai Ketum PSSI untuk periode 2015-2019. Tetapi tak lama berselang PSSI dibekukan FIFA.
La Nyalla Mattalitti terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019. Ia meraih total 94 suara, unggul telak dari Syarif Bastaman mengantongi 14 suara. Sisa kandidat seperti Subardi, Sarman, Muhammad Zein, dan Benhard Limbong sama sekali tidak mendapat suara.
Perwakilan PSSI hasil KLB 2015 di Surabaya, yang terdiri La Nyalla, beserta dua anggota Komite Eksekutif, Djamal Aziz dan Tony Aprilani, gagal bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Imam Nahrawi.
KLB PSSI 2016
Pasca-pembekuan dicabut FIFA, PSSI dengan cepat menggelar KLB di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. Hasilnya menetapkan Hinca Pandjaitan sebagai plt. Ketum PSSI.
Status Hinca Panjaitan sebagai Plt. Ketua Umum PSSI diperpanjang atau disahkan lagi hingga Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI dengan agenda pemilihan Ketua Umum PSSI digelar pada Oktober mendatang. Hal itu jadi satu dari enam keputusan dari KLB PSSI pada Rabu (3/8/2016) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Dari 105 pemilik hak suara yang terdiri dari Asosiasi Provinsi, klub ISL, Divisi Utama, Divisi Satu, Liga Nusantara, Asosiasi pelatih, dan Asosiasi Futsal, sebanyak 82 voters sepakat dengan agenda mengonfirmasi status Hinca Panjaitan sebagai Plt. Ketum PSSI.
Namun pada bulan November 2016, PSSI kembali menggelar KLB dengan agenda pemilihan Ketum baru. Lewat hasil voting, pembina klub PSMS Medan Edy Rahmayadi terpilih sebagai Ketum PSSI pada 2016-2020.
KLB PSSI 2019
Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule itu memimpin PSSI sejak tahun 2019 hingga 2023.
Dalam Kongres Pemilihan PSSI yang berlangsung secara tertutup di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019), Iwan Bule mendapatkan 82 suara dari 85 pemilik suara yang datang. Tiga suara dari tiga voters dianggap tidak sah.
Iwan Bule masih menjabat sebagai Ketum PSSI hingga saat ini, meski bermunculan suara dari pihak yang ingin segera digelarnya KLB. Hal itu sebagai keinginan reformasi di tubuh PSSI pasca-tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Sumber: Berbagai sumber