Arema FC Mulai Menyalurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Korban Tragedi Kanjuruhan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 26 Okt 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi - Arema FC, Stadion Gajayana dan Stadion Kanjuruhan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Malang - Tak hanya memberikan santunan tunai untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, manajemen Arema FC juga memberikan bantuan pendidikan hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk anak dari korban jiwa yang meninggal dunia.

Bantuan ini diberikan klub berjulukan Singo Edan melalui Crisis Center Arema.

Advertisement

"Data yang kami terima, dari 135 korban meninggal, ada kurang lebih 11 korban yang meninggalkan anak yang masih usia sekolah. Ini yang harus menjadi perhatian khusus," ujar Koordinator Crisis Center Arema, Ruben Fahru Ulum.

"Ini menjadi latar belakang bahwa Crisis Center Arema merasa perlu memberikan bantuan pendidikan," lanjutnya.

 

 

2 dari 5 halaman

Sudah Mulai Disalurkan

Gambar logo Arema FC di dinding mes Arema FC yang terletak di Lowokwaru, Kota Malang, Minggu (09/10/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Distribusi bantuan pendidikan sudah disalurkan sejak Selasa (25/10/2022), mulai dari mendatangi kediaman almarhum Iwan Junaedi atau yang karib disapa Sam Nawi di Singosari, Kabupaten Malang. Sam Nawi meninggalkan tiga orang anak yang masih berada di usia sekolah.

Selain langsung berkomunikasi dengan pihak keluarga, Crisis Center Arema juga melakukan komunikasi dengan pihak seolah. Tentunya untuk koordinasi mengenai biaya pendidikan yang dibutuhkan oleh anak-anak almarhum.

Hal ini juga berlaku untuk korban meninggal yang lainnya. Jadi tinggal menunggu waktu untuk penyaluran biaya pendidikan kepada 10 korban lainnya.

 

3 dari 5 halaman

Menerima Masukan dari Aremania

Aremania saat berkunjung di salah satu rumah korban dari pihak kepolisian di Trenggalek. (Dok. Tim Gabungan Aremania)

Sebenarnya tim Crisis Center Arema menerima masukan dari berbagai pihak, termasuk Aremania. Mereka menyerap keinginan para suporter dan pihak lain yang memberikan masukan.

Sesuai dengan arahan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, manajemen Singo Edan ingin mengerahkan semua lini untuk bisa membantu.

 

4 dari 5 halaman

Memberikan Pendampingan Psikologis

Selain memberikan bantuan secara materi, Crisis Center Arema yang bermarkas di kantor manajemen Singo Edan yang bekerja sama dengan tim psikolog untuk memberikan trauma healing.

Tentunya ini diberikan kepada suporter yang mengalami trauma akibat Tragedi Kanjuruhan. Jadi ada psikolog yang memberikan pendampingan kepada korban.

Selain itu, ada juga bantuan hukum yang diberikan. Tujuannya melindungi para Aremania dari intimidasi pihak manapun saat ingin mengusut kasus Tragedi Kanjuruhan.

 
5 dari 5 halaman

Posisi Arema FC di Liga 1 Saat Ini

Berita Terkait