Jalan AC Milan ke 16 Besar Liga Champions Terbuka Lebar, Stefano Pioli Kembali Gaungkan DNA Eropa

oleh Hery Kurniawan diperbarui 26 Okt 2022, 09:05 WIB
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli sempat melancarkan protes keras atas karu merah tersebut di pinggir lapangan kepada asisten wasit perangkat pertandingan. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Zagreb - AC Milan membuka lebar-lebar peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2022/2023. Pada matchday kelima, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB, Rossoneri menang 4-0 di markas Dinamo Zagreb, Stadion Maksimir.

Kemenangan itu menempatkan tim asuhan Stefano Pioli di posisi kedua klasemen sementara Grup E. Milan kini punya tujuh poin, hanya tertinggal tiga poin dari Chelsea yang menempati posisi pertama.

Advertisement

Milan tampil apik dalam laga melawan Dinamo. Matteo Gabbia, Rafael Leao, dan Olivier Giroud mencetak gol untuk Rossoneri. Sementara satu gol lagi disumbangkan oleh gol bunuh diri Robert Ljubicic.

Stefano Pioli menegaskan tugas tim asuhannya belum selesai. Pioli ingin mentalitas ala Eropa Milan kembali terlihat saat mereka menjamu FC Salzburg pada laga terakhir fase grup pada 3 November 2022. Kemenangan atau hasil imbang pada laga itu akan memastikan langkah Milan ke babak 16 besar.

“Yang penting adalah kami tidak berpikir bahwa hasil imbang sudah cukup. Itu akan menjadi mentalitas yang salah dan itu jelas bukan cara kami memperlakukan sebuah pertandingan di Milan," ujar Pioli kepada Sky Sports Italia.

2 dari 5 halaman

Sempat Kesulitan

Bek AC Milan Theo Hernandez (kiri) berebut bola dengan penyerang Dinamo Zagreb Dario Spikic pada pekan ke-5 Grup E Liga Champions 2022/2023 di Stadion Maksimir, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB. Skuad asuhan Stefano Pioli berebut tiket 16 besar dengan RB Salzburg dalam matchday terakhir fase grup pekan depan. (Denis LOVROVIC / AFP)

Saat menghadapi Dinamo Zagreb, Pioli mengaku tim asuhannya sempat kesulitan. Itu terjadi terutama pada awal babak pertama.

Namun, Pioli kemudian memuji kinerja para pemain AC Milan. Menurutnya, Sandro Tonali dkk tampil kompak dalam bertahan dan bagus ketika mendapatkan peluang di depan gawang lawan.

“Kami memiliki awal yang sulit, karena Dinamo mengejutkan kami dengan penguasaan bola mereka, tetapi kami menyelesaikan pergerakan defensif dan kemudian memiliki beberapa striker yang sangat berbakat dengan banyak peluang untuk mencetak gol," kata Pioli.

Pelatih berusia 57 tahun itu menyebut kemenangan atas Dinamo menjadi sebuah kemenangan yang bagus untuk AC Milan. Kemenangan itu menjadi modal bagus untuk menatap laga terakhir melawan FC Salzburg.

"Ini tentu kemenangan yang bagus, performa yang bagus, tapi kami butuh satu langkah lagi dan fans kami akan membantu kami melawan Salzburg,” tandasnya.

3 dari 5 halaman

Fokus Torino Dulu

Penyerang AC Milan Olivier Giroud berebut bola dengan bek Dinamo Zagreb, Josip Sutalo pada pekan ke-5 Grup E Liga Champions 2022/2023 di Stadion Maksimir, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB. Hasil ini membawa Milan naik ke posisi dua klasemen sementara Grup E dengan 7 poin. (AP Photo)

Sebelum menghadapi Salzburg, AC Milan harus kembali ke Serie A terlebih dahulu. Pada akhir pekan nanti, Milan akan bertandang ke markas Torino.

Laga itu sangat krusial bagi Milan. Terutama dalam upaya mereka untuk tetap menjaga jarak dengan pimpinan klasemen sementara Serie A musim ini, Napoli.

Pioli sadar betul akan hal itu. Apalagi Torino belakangan tampil cukup apik di Serie A.

“Kami memiliki semua waktu untuk bersiap menghadapi Salzburg, tetapi pertama-tama kami harus terus membangun momentum di Serie A melawan Torino yang menyebabkan banyak masalah bagi kami musim lalu," jelas Pioli.

4 dari 5 halaman

Lebih Baik dari Musim Lalu

Penjaga gawang Dinamo Dominik Livakovic (kanan) mencoba memblok tembakan pemain AC Milan Rafael Leao saat pertandingan Grup E Liga Champions antara Dinamo Zagreb melawan AC Milan di Zagreb, Kroasia, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo)

Penampilan AC Milan di ajang Liga Champions musim ini jelas lebih baik ketimbang apa yang mereka alami pada musim lalu. Saat itu Rossoneri harus puas menjadi juru kunci Grup B.

Milan saat itu bersaing dengan Liverpool, FC Porto, dan Atletico Madrid. Namun, Rossoneri yang sudah lama absen di kompetisi Eropa tampak belum siap.

Dari enam laga yang dijalani, Rafael Leao dan kolega saat itu hanya menang sekali dan sekali meraih hasil imbang. Sementara sisanya berakhir dengan kekalahan.

Milan harus rela menjadi juru kunci saat itu dengan torehan empat poin. Sementara itu Liverpool dan Atletico Madrid sukses melaju ke babak 16 besar.

 

 

5 dari 5 halaman

Posisi AC Milan di Liga Champions 2022/2023

Berita Terkait