Bola.com, Jakarta - Menuju MotoGP Valencia atau seri balapan terakhir yang akan digelar 6 November 2022, Pecco Bagnaia unggul 23 poin dari posisi kedua, Fabio Quartararo, di klasemen pembalap. Hal itu berarti pada seri terakhir tersebut, Bagnaia hanya perlu finis posisi ke-14, jika Quartararo mememangkan balapan.
Bila menjadi juara MotoGP 2022, Pecco Bagnaia akan menjadi pembalap Ducati pertama yang bisa menjadi juara dunia pembalap setelah Casey Stoner tahun 2007. Tentu raihan Ducati bakal sempurna. Karena sejauh ini, pabrikan asal Italia itu sudah mengunci titel juara dunia tim dan konstruktor.
Jika Bagnaia bisa juara dunia pembalap, maka Ducati meraih Triple Crown. "Kami akan mencobanya," jawab Bagnaia soal kans dirinya menyamai prestasi Casey Stoner.
Jika juara dunia MotoGP 2022, Pecco Bagnaia juga akan berstatus pembalap Italia kedua yang bisa menjadi juara dunia kelas tertinggi sejak bernama MotoGP setelah Valentino Rossi. Sejak era MotoGP menggantikan kelas 500cc, hanya ada Valentino Rossi, pembalap Italia bisa juara dunia MotoGP. Selebihnya pembalap Spanyol sangat dominan. Karena nama-nama juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, Marc Marquez sampai Joan Mir semua berasal dari Spanyol.
Sementara itu, mengetahui peluangnya sangat sulit untuk menjadi juara dunia MotoGP musim ini, Fabio Quartararo menyebut dirinya akan bersiap bak orang gila menuju balapan MotoGP Valencia. "Saya akan mempersiapkan diri seperti orang gila karena saya tahu satu-satunya solusi bagi saya untuk bersaing melawan Bagnaia adalah menang. Jadi, itu tidak masalah, tapi saya ingin menikmati balapan di Valencia karena saya tahu ini adalah yang terakhir musim ini," kata Fabio Quartararo.
Warung Bola kali ini membahas soal persaingan Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo dalam meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 bersama jurnalis Bola.net, Anindhya Kanya, dan masih dipandu presenter Bola.com, Iqri Widya. Para pembaca dapat menyimaknya dalam tayangan di atas.