5 Fakta Setelah Barcelona Gulung Tikar di Liga Champions: Eksperimen Xavi Gatot, Lewandowski Nyesel Enggak Nih?

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 27 Okt 2022, 09:15 WIB
Reaksi sejumlah pemain Barcelona usai dipaksa menyerah dengan skor 0-3 kala menjamu Bayern Munchen di Spotify Camp Nou dalam laga matchday 5 fase grup Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB. (AFP/Pau Barrena)

Bola.com, Barcelona - Barcelona menyerah dengan skor 0-3 kala menjamu Bayern Munchen di Spotify Camp Nou dalam laga matchday 5 fase grup Liga Champions 2022/2023, Kamis (27/10/2022) dini hari WIB.

Dua gol kemenangan Bayern Munchen di markas Barcelona tercipta di babak pertama, masing-masing lewat aksi Sadio Mane dan Eric Maxim Choupo-Moting. Benjamin Pavard melengkapi kemenangan timnya di akhir laga.

Advertisement

Berkat hasil ini, Bayern semakin mengokohkan diri di puncak klasemen Grup C dengan poin 15. Sementara itu, Barcelona menempati peringkat tiga dengan poin 4, dan dipastikan terbuang ke Liga Europa.

Berikut ulasan lima catatan setelah Barcelona angkat koper.

2 dari 7 halaman

Total Melempem

Musim lalu, Barcelona harus puas di posisi ketiga di bawah Bayern dan Benfica. Sayangnya, di Liga Europa, Barcelona juga cuma sampai babak delapan besar. (AFP/Pau Barrena)

Barcelona benar-benar kehilangan taringnya di laga ini. Barca tercatat melepas 14 tembakan, tetapi tak ada satu pun yang tepat sasaran ke gawang Sven Ulreich.

Barcelona memang beberapa kali mencoba menekan pertahanan Bayern. Namun, bola terakhir mereka ketika mendekati kotak penalti lawan benar-benar jauh dari kata berkualitas.

Masalah inilah yang harus segera diselesaikan Xavi jika tak ingin timnya semakin terpuruk di laga-laga selanjutnya.

3 dari 7 halaman

Bayern Munchen Menggila

Frenkie de Jong dari Barcelona, ​​kanan, ditekel oleh pemain Bayern Joshua Kimmich selama pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Barcelona dan Bayern Munich di stadion Camp Nou di Barcelona, ​​Spanyol, Rabu, 26 Oktober 2022. (AP Photo/Joan Monfort )

Meski tampil sebagai tim tamu, tetapi Bayern Munchen bermain sangat nyaman di segala sektor, mulai dari belakang hingga depan.

Tampil tanpa diperkuat Leroy Sane tak mengurangi bahaya dari serangan Bayern. Tim asuhan Julian Nagelsmann masih bisa leluasa memporak-porandakan pertahanan lawan.

Serge Gnabry bahkan menyumbang assist dari semua gol Bayern. Sedangkan, Mane dan Choupo-Moting mampu mencatatkan namanya di papan skor.

4 dari 7 halaman

Eksperimen Xavi Gagal

Reaksi pemain Barcelona Sergio Busquets setelah kehilangan peluang mencetak gol pada pertandingan sepak bola Grup C Liga Champions antara Barcelona dan Bayern Munich di stadion Camp Nou di Barcelona, ​​Spanyol, Rabu, 26 Oktober 2022. (AP Photo/Joan Monfort)

Musim ini Xavi melakukan beberapa eksperimen di timnya. Salah satu eksperimen paling menyita perhatian adalah memainkan Marcos Alonso sebagai bek tengah.

Eksperimen Xavi kembali bertambah di laga ini. Ia memainkan Pedri yang merupakan seorang gelandang tengah di posisi penyerang sayap.

Hasilnya bisa dilihat. Xavi gagal total. Permainan Pedri tak berkembang sehingga ia pun ditarik keluar pada menit ke-59.

5 dari 7 halaman

Matthijs de Ligt Tangguh!

Penyerang Barcelona Robert Lewandowski ditantang oleh bek Bayern Munchen Matthijs de Ligt pada matchday kelima Grup C Liga Champions di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Kamis (27/10/2022). Berkat hasil ini, Bayern Munchen semakin mengokohkan diri di puncak klasemen Grup C dengan poin 15. (AP Photo/Joan Monfort)

Matthijs de Ligt bermain luar biasa sepanjang 90 menit. Eks pemain Juventus itu sukses meminimalisir bahaya yang ditimbulkan Robert Lewandowski.

De Ligt sempat membuat timnya dihukum penalti di akhir babak pertama. Rupanya, VAR menunjukkan bahwa De Ligt melakukan tekel bersih. Hukuman penalti pun dianulir.

Secara keseluruhan, De Ligt tercaat lima kali melakukan clearence, tiga intersep, dan sekali tekel, salah satunya tekel terhadap orang terakhir yang sangat krusial.

6 dari 7 halaman

Penyesalan Robert Lewandowski

Robert Lewandowski yang tampil kurang maksimal melawan mantan klub lamanya akan merasakan untuk pertama kalinya tampil di Liga Europa bersama klub besar. (AFP/Pau Barrena)

Musim panas kemarin Robert Lewandowski membuat keputusan penting dalam kariernya. Ia memilih meninggalkan Bayern untuk bergabung dengan Barcelona.

Saat itu Lewandowski mengaku dirinya hengkang karena membutuhkan tantangan baru. Kini, ia malah harus dipaksa kalah telak dari mantan timnya. Menyesalkah Lewandowski meninggalkan Bayern menuju Barca?

Satu penyesalan lain yang mungkin dirasakan Lewandowski adalah ia memilih merapat ke Barcelona ketimbang Chelsea yang juga menginginkannya pada musim panas kemarin.

 

Sumber: Bola.net (Ari Prayoga)

7 dari 7 halaman

Posisi Barcelona

Berita Terkait