10 Piala Dunia Terbaik Sepanjang Masa (Bagian 1): Bayang-bayang Junta Militer hingga Calciopoli

oleh Suharno diperbarui 28 Okt 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi trofi piala dunia. (Shutterstock/Nomi2626)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia sudah berlangsung sebanyak 21 edisi, sejak 1930 hingga 2018. Edisi Piala Dunia berikutnya akan berlangsung di Qatar, bulan depan. 

Dari 21 edisi yang telah berlangsung, sejumlah rekor, catatan sejarah hingga kenangan indah tersaji. Tentu bakal sulit  menentukan 10 edisi Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Advertisement

Memilih 10 edisi Piala Dunia terbaik sepanjang masa tentu akan sangat subjektif. Tetapi, kita bisa mulai meringkasnya dengan tidak melibatkan Piala Dunia 1930 hingga 1962.

Alasannya, baru pada Piala Dunia 1966 para peserta harus melewati babak kualifikasi di benua atau regionalnya masing-masing. Saat itu wakil dari Afrika tidak berpartisipasi karena masalah politik dan belum ada wakil Oseania.

Lalu edisi manakah yang masuk ke 10 Piala Dunia terbaik sepanjang masa yang akan Bola.com bagi dalam dua artikel atau bagian berbeda. Untuk artikel atau bagian pertama ini, kita mulai dari peringkat 10 hingga enam.

 

2 dari 6 halaman

10. Piala Dunia 2006

Namun, Cannavaro membalikkan kecenderungan tersebut. Piala Dunia 2006 seolah jadi bukti bahwa bek bisa juga bersinar. (AFP/Nicolas Asfouri)

Italia menjuarai Piala Dunia 2006, yang pertama setelah menjadi kampiun pada 1982. Azzurri datang ke Jerman dengan dibanyangi skandal Calciopoli di liga domestik. 

Masalah di dalam negeri tidak membuat mentalitas skuad besutan Marcelo Lippi memudar di Piala Dunia. Italia melaju ke final dan menumbangkan Prancis melalui babak adu penalti, sekaligus membalaskan kekalahan saat final Euro 2000.

 

3 dari 6 halaman

9. Piala Dunia 2002

Brasil. Timnas Brasil mampu mencapai partai final Piala Dunia sebanyak 7 kali dalam seluruh 21 edisi Piala Dunia. Dari tujuh kali masuk final, Brasil mampu 5 kali menjadi juara di edisi 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002. Mereka hanya gagal di edisi 1950 dan 1998. (AFP/Odd Andersen)

Piala Dunia 2002 adalah edisi pertama yang berlangsung di Asia, tepatnya Korea Selatan dan Jepang. Banyak kejutan terjadi di sana. Tim-tim unggulan seperti Prancis, Argentina hingga Portugal tersingkir cepat.

Sementara itu, tim-tim kuda hitam seperti Senegal, Turki hingga Korea Selatan mampu melaju jauh. Bintang sepak bola saat itu, Ronaldo, menembus dosanya di edisi sebelumnya dengan membawa Brasil keluar sebagai juara.

 

4 dari 6 halaman

8. Piala Dunia 1998

Prancis tantang Brasil di Final Piala Dunia 1998 (AFP/Rabih Moghrabi)

Prancis akhirnya merengkuh gelar pertama di Piala Dunia saat menjadi tuan rumah pada 1998. Zinedine Zidane adalah bintang kesuksesan Les Bleus, dan mendapatkan kartu merah saat melawan Arab Saudi di babak penyisihan grup.

Pada edisi ini, striker Belanda, Dennis Bergkam, mencetak salah satu gol Piala Dunia terbaik sepanjang masa saat melawan Argentina, di delapan besar. Ada kisah misterius yang belum terungkap hingga kini saat striker Brasil Ronaldo tiba-tiba limbung jelang laga final melawan Prancis.

 

5 dari 6 halaman

7. Piala Dunia 1966

Kapten Timnas Inggris, Bobby Moore, mengangkat trofi Piala Dunia 1966. (AFP)

Sepak bola kembali ke rumahnya pada Piala Dunia 1966 di Inggris. Tim tuan rumah berhasil menjadi kampiun. Inggris merengkuh gelar setelah menang 4-2 atas Jerman Barat di Wembley.

Wakil Asia, Korea Utara, membuat keajaiban dengan lolos hingga perempat final. Akan tetapi negara-negara Afrika melakukan boikot karena kurangnya waktu untuk menggelar babak kualifikasi.

 

6 dari 6 halaman

6. Piala Dunia 1978

Mario Kempes merupakan seorang legenda Timnas Argentina. Striker brilian itu pernah memperkuat Tim Tango di Piala Dunia pada edisi 1974, 1978, dan 1982. (Photo by Files/AFP)

Piala Dunia yang berlangsung di Argentina merupakan edisi paling politis karena berada di bawah bayang-bayang junta militer brutal pimpinan komandan Jorge Rafael Videla. Tuan rumah Argentina yang akhirnya menjadi juara dan meraih trofi Piala Dunia pertamanya.

Pelatih Argentina Luis Menotti, mencoret pemain berbakatnya yang masih berusia 17 tahun, Diego Maradona dari skuadnya. Meski demikian, Argentina juara melalui gol Mario Kempes ke gawang tim kuat dengan gaya total footballnya yakni Belanda.

Sumber: Give Me Sports 

 

Berita Terkait