Gegap - gempita yang Bikin Kaget di Fase Grup Liga Champions : Ada Tim Yang Bikin MU Tersungkur

oleh Choki Sihotang diperbarui 28 Okt 2022, 22:11 WIB
Penyerang Manchester United, Anthony Martial, duel udara dengan pemain RB Leipzig, Ibrahima Konate, pada laga Liga Champions di Stadion Old Trafford, Kamis (29/10/2020). MU menang dengan skor 5-0. Sayang, MU gagal mengawal perjalanan di panggung tersebut. (AP/Dave Thompson)

Bola.com, Jakarta - Selalu saja ada kejutan di Liga Champions, termasuk di fase grup. Ragam drama tersaji, baik dari tim underdog maupun tim unggulan.

Di bawah ini, sedikitnya ada lima momen mendebarkan yang pernah terjadi dalam sejarah fase Grup Liga Champions. Bagaimana akhirnya tim-tim itu bisa melangkah ke babak 16 besar setelah melewati kerikil-kerikil tajam. Sudah tak sabar? Inilah kisahnya...

Advertisement

 

2 dari 6 halaman

Manchester City - 2014/2015

Plong! Manuel Pellegrini bisa bernafas lega. Sebelumnya, sang pelatih cemas tingkat dewa. Soalnya, Sergio Aguero dkk tampil tak konsisten yang membuat wakil Inggris nyaris terkubur hidup-hidup di Grup E Liga Champions 2014/2015.

Man City berhasil keluar dari tekanan sekaligus memastikan diri ke babak 16 besar karena menyegel posisi kedua di bawah Bayern Munchen. Kedua tim ini terpaut poin yang sangat jauh. City delapan poin, sementara Die Roten 15 poin.

 

3 dari 6 halaman

Arsenal - 2015/2016

Seharusnya, Grup F mudah bagi Arsenal. Setelah Bayern Munchen, The Gunners dianggap lebih kuat dibandingkan dengan dua pesaing lainnya, yakni Olympiakos dan Dinamo Zegreb.

Namun, tak semudah membalikkan telapak tangah. Agar bisa lolos ke babak 16 besar, Arsenal harus kerja esktra keras dan itu benar-benar di luar banyak perkiraan banyak orang.

Bayangkan, dari enam laga, Olivier Giroud dkk hanya mampu meraih tiga kemenangan. Tiga laga lagi berakhir dengan kekalahan.

 

4 dari 6 halaman

Tottenham Hotspur - 2018/2019

Mereka mengantongi poin yang sama dengan Inter Milan yakni delapan. Namun, karena unggul selisih gol, Spurs lebih berhak ke babak 16 besar.

Di tempat teratas dikuasai Barcelona dengan torehan 14 poin. Pujian layak diberikan kepada sang juru taktik, Mauricio Pochettino.

Sang arsitek tim mampu membangkitkan semangat anak-anak asuhnya agar tak menyerah sampai tetes darah terakhir.

 

5 dari 6 halaman

Atalanta - 2019/2020

Atalanta butuh keajaiban untuk lolos ke babak 16 besar dan itu sungguh terjadi. Bersama Manchester City selaku juara Grup C, Atalanta mengucapkan selamat tinggal kepada dua pesaingnya yang lain yakni Dinamo Zagreb dan Shakhtar Donetsk.

Hanya bermodalkan tujuh poin hasil dari dua kemenangan dan sekali imbang, Atalanta untuk sementara bisa tertawa.

 

6 dari 6 halaman

RB Leipzig - 2020/2021

Manchester United menenggak pil pahit. Setan Merah gagal melangkah ke babak 16 besar.

Padahal, selain Paris Saint-Germain yang kemudian tampil sebagai pemuncak klasemen Grup H, MU jauh lebih dijagokan dari RB Leipzig serta Istanbul Basaksehir.

Akan tetapi, prediksi tinggal prediksi. Justru Leipzig yang lolos. Leipzig bahkan mengantongi poin yang sama dengan PSG yakni sembilan.

Berita Terkait