Bola.com, Jakarta - Tak terasa MotoGP 2022 sebentar lagi akan berakhir, tepatnya di Seri Valencia, Spanyol, yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo pada 4-6 November 2022. Padahal, rasanya baru kemarin Indonesia dapat kehormatan menjamu seisi paddock di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret 2022 lalu.
Tahun 2022 memang merupakan musim perdana Indonesia menggelar MotoGP. Sayangnya, hujan deras mengguyur pada hari Minggu. Sirkuit ini memiliki panjang 4.313 meter dengan lebar 15 meter. Trek lurusnya mencapai 723 meter, dan terdiri dari 17 tikungan, yakni 11 ke kanan dan 6 ke kiri.
Rekor top speed Mandalika dipegang oleh Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team - Ducati) dengan 315,7 km/jam. Rekor lap pun dipegang Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan 1'31.067 detik di sesi kualifikasi. El Diablo juga memegang lap tercepat dalam balapan, yakni 1'38.749.
Mengingat Mandalika menjadi seri kedua musim ini, balapan kala itu sempat dijadikan patokan soal siapa pembalap yang bisa meramaikan perebutan gelar dunia. Ada beberapa yang memang bertarung di papan atas, tetapi ada pula yang justru terjun bebas.
Nah, bagaimana sih nasib 7 pembalap tercepat di MotoGP Mandalika sekarang? Berikut ulasannya.
Miguel Oliveira - Red Bull KTM Factory Racing
Miguel Oliveira diketahui merebut kemenangan di Mandalika yang diguyur hujan. Sayangnya, ia tak pernah lagi naik podium sampai merebut kemenangan di Sirkuit Buriram, Thailand, yang kala itu juga diguyur hujan.
Berkat dua kemenangan ini, Oliveira dapat julukan baru 'Rain Master', tetapi rider Portugal ini mengaku tak suka mendapatkan julukan tersebut karena juga ingin menang dalam kondisi kering. Saat ini, ia ada di peringkat 9 pada klasemen pembalap dengan 138 poin.
Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha
Fabio Quartararo berhasil finis kedua di Mandalika, yang merupakan podium pertamanya musim ini. Sejak itu, ia berhasil meraih tujuh podium tambahan, termasuk kemenangan di Portugal, Catalunya, dan Jerman.
Ia terus memimpin klasemen pembalap sebelum akhirnya posisi itu beralih ke Pecco Bagnaia setelah ia gagal finis di Seri Australia. Kini Quartararo tertinggal 23 poin dari Bagnaia dan kans juaranya sangat menipis.
Johann Zarco - Prima Pramac Racing
Johann Zarco juga berhasil naik podium di Mandalika, usai finis ketiga. Ia kemudian mendapatkan tiga trofi tambahan di Portimao, Catalunya, dan Jerman, di mana ia selalu naik podium bareng Fabio Quartararo.
Sayangnya, sampai saat ini Zarco belum juga meraih kemenangan, bahkan dihitung sejak debutnya di MotoGP 2017. Saat ini ia duduk di peringkat 7 pada klasemen pembalap dengan koleksi 166 poin, tertinggal 2 poin dari Brad Binder.
Jack Miller - Ducati Lenovo Team
Dibanding Miguel Oliveira, Jack Miller sejatinya merupakan rider yang lebih dikenal sebagai rider yang andal di kondisi hujan dan kondisi 'mix', yakni ketika trek yang lembap usai diguyur hujan. Atas alasan ini, ia berhasil finis keempat di Mandalika.
Sepanjang musim ini, Miller berhasil mengoleksi tujuh podium, termasuk kemenangan di Jepang. Saat ini ia duduk di peringkat 5 pada klasemen pembalap dengan koleksi 189 poin, tertinggal 23 poin dari Enea Bastianini.
Alex Rins - Suzuki Ecstar
Alex Rins berhasil finis kelima di Mandalika, dan sejak itu meraih tiga podium tambahan, termasuk kemenangan besarnya di Australia, yang sekaligus jadi hadiah perpisahan untuk Suzuki yang bakal hengkang dari MotoGP.
Saat ini Rins berada di peringkat 8 pada klasemen pembalap dengan koleksi 148 poin. Musim depan, ia akan pindah ke LCR Honda Castrol, menggantikan Alex Marquez yang bakal hengkang ke Gresini Racing.
Joan Mir - Suzuki Ecstar
Joan Mir tercatat finis keenam di Mandalika, dan sampai saat ini juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 itu belum juga meraih podium. Ini adalah salah satu musim terburuknya di Grand Prix.
Mir bahkan sempat mengalami kecelakaan hebat di Austria yang menyebabkan cedera engkel parah dan ia harus absen empat seri. Belakangan, ia juga berencana operasi arm pump usai kesakitan di Seri Malaysia. Saat ini Mir duduk di peringkat 15 pada klasemen dengan 77 poin.
Franco Morbidelli - Monster Energy Yamaha
Franco Morbidelli finis ketujuh dalam balapan di Mandalika, dan sejak itu tak pernah finis di posisi lebih baik di sisa musim. Bagi seorang juara dunia Moto2 2017 dan runner up MotoGP 2020, hasil ini tentu mengenaskan.
Anak didik Valentino Rossi ini diketahui sulit tampil kompetitif sejak operasi lutut kiri sejak pertengahan 2021. Namun, YZR-M1 juga diduga sulit dijinakkan oleh rider selain Fabio Quartararo, karena rider Yamaha lain juga terseok-seok. Kini Morbidelli ada di peringkat 19 dengan 36 poin saja.
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 28/10/2022)
Baca Juga