Bola.com, Jakarta - Pil pahit ditelan Chelsea kala bertandang ke markas Brighton, Amex Stadium, dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (29/10/2022). Setidaknya ada tiga pemain yang layak disalahkan atas kekalahan tersebut.
Leandro Trossard mengawali mimpi buruk Chelsea berkat gol cepatnya ke gawang Kepa Arrizabalaga. Dua gol bunuh diri masing-masing dari Trevoh Chalobah dan Ruben Loftus-Cheek makin membuat The Blues terjerembab.
Kai Havertz memang mampu membobol gawang Robert Sanchez pada awal babak kedua, tapi gol pemungkas Pascal Gross memastikan Brighton meraih kemenangan 4-1.
Berikut ini tiga pemain yang jadi biang kerok kekalahan Chelsea dari Brighton.
Raheem Sterling
Raheem Sterling dibebani tugas menjadi seorang winger kiri dalam formasi 3-4-3 oleh Graham Potter. Sayangnya, ia gagal menjalankan peran tersebut dengan baik.
Bertipe ofensif, Sterling terlihat kikuk ketika harus membantu pertahanan. Pun dengan Christian Pulisic di posisi sayap kanan, tapi secara pemainan, pemain asal Amerika Serikat itu paham keinginan sang manajer.
Alhasil, instruksi manajer Roberto De Zerbi untuk terus mengeksploitasi pertahanan Chelsea berbuah manis. Area yang ditinggalkan Sterling membuat barisan penyerangan Brighton menghukum Thiago Silva dkk. dengan empat gol.
Trevoh Chalobah
Bek muda ini sebetulnya memiliki potensi yang bagus. Akan tetapi, ketika ditugasi melapis Wesley Fofana, Chalobah gagal memenuhi tanggung jawab tersebut.
Chalobah beberapa kali linglung dan seakan tak paham kemauan dua bek lainnya, yakni Thiago Silva dan Marc Cucrella.
Statistik menyebutkan, dari enam duel yang dilakukan Chalobah, hanya dua yang berhasil ia menangkan. Gol bunuh diri makin menegaskan betapa ia jauh dari ekspektasi.
Marc Cucurella
Sama seperti Chalobah, Cucurella pantas menjadi pemain yang paling bertanggung jawab atas kekalahan telak Chelsea. Bagaimana tidak, meski ia bisa berlasan bahwa bek tengah bukan posisi aslinya, eks Brighton ini sangat canggung dan kebingungan.
Kerjasamanya dengan Thiago Silva dan Sterling tak berjalan alias stuck. Beberapa serangan Brighton tembus dari area yang seharusnya ia kawal.
Jika terus seperti ini, Cucurella bisa kehilangan tempat utama, apalagi ketika Ben Chilwell dan Fofana sudah bisa dimainkan secara reguler.