Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, akhirnya memilih untuk mempercepat Kongres PSSI dengan jalan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan tersebut diambil melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Dalam pengumumannya setelah rapat Exco PSSI tersebut, ketua umum yang karib disapa Iwan Bule itu menegaskan tidak ingin terjadi perpecahan di dunia sepak bola Indonesia menyusul rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang berbuntut desakan untuk terselenggaranya KLB.
"Saya tidak ingin timbul keretakan di bawah. Saya menghindari perpecahan. Selain itu, saya juga tidak ingin ratusan ribu orang yang terlibat di dalam sepak bola tersandera," ujar Iwan Bule saat itu.
PSSI pun sudah mengirim surat permohonan kepada FIFA. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa permintaan KLB yang resmi baru datang dari dua anggota, tapi tekanan untuk menggelar KLB dari banyak pihak begitu besar.
Sebagai anggota FIFA, PSSI meminta agar federasi sepak bola dunia itu mengizinkan terselenggaranya KLB. Namun, mantan anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir, menilai desakan untuk menggelar KLB seperti ini bukan pertama kali terjadi.
"Model desakan seperti ini bukan yang pertama kali. Ali Sadikin dikudeta, kemudian Nurdi Halid didemo, tidak tanggung-tanggung selama 11 bulan. Demo yang jelas-jelas dikoordinir," ujar Dali Tahir, Minggu (30/10/2022).
Pernah Terjadi dan Tidak Berubah
Bahkan dalam sejarahnya, seperti diungkap Dali Tahir, pernah sampai ada PSSI tandingan setelah era Nurdin Halid. Sayangnya, KLB saat itu pun nyatanya tidak mengubah federasi sepak bola Indonesia itu menjadi lebih baik di kemudian hari.
"Sedihnya, PSSI tidak juga bisa bangkit. Saya tidak ingin menuding saat ini sama seperti pada 2010-2011. Namun, sebagai orang tua yang selama 40 tahun berkecimpung di sepak bola dalam dan luar negeri, saya hanya mengingatkan PSSI pernah mengalami hal serupa," ujar Dali Tahir.
"Jika memakai pepatah lama 'Keledai saja tidak jatuh di lubang yang sama sampai dua kali'. Artinya sebodoh-bodohnya orang, ia tidak akan mengulang kesalahan sebelumnya," lanjut sosok yang juga merupakan Ketua Tim Perumus Statuta PSSI itu.
Demi Liga 1 Berjalan
Iwan Bule mengamini adanya KLB PSSI tak lain agara kompetisi Liga 1 musim ini kembali berjalan. Jika kompetisi tidak berjalan, maka ratusan ribu tenaga kerja akan kehilangan pekerjaan.
Selain pemain, pelatih, ofisial tim, dan penonton, dalam lingkup kompetisi pergerakan perekonomian begitu dahsyat. Jika kompetisi terhenti, maka jumlah pengangguran bakal meningkat.
"Terbayang berapa banyak tukang parkir, tukang asongan, pengemudi ojek, angkutan kota, dan yang lain akan kehilangan mata pencarian," ujarnya.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut