Bola.com, Pamekasan - Keputusan mengejutkan diambil manajemen Madura United di tengah ketidakpastian nasib Liga 1 musim ini. Klub asal Pulau Madura itu memutuskan untuk memulangkan pemain asing.
Madura United terpaksa melakukan adendum kontrak di tengah kompetisi Liga 1 yang dibekukan sementara pasca-tragedi Kanjuruhan. Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, memastikan pihaknya tetap memenuhi kewajiban terhadap hak dari para pemain.
"Madura United ingin memastikan kenyamanan pemain. Apalagi kompetisi kita penuh ketidakpastian. Mereka adalah pemain profeisonal, harus siap dengan segala kondisi dan yang penting hak serta kewajiban terpenuhi," kata Achsanul Qosasi dalam keterangan tertulis.
Para pemain asing Madura United yakni Cleberson, Lulinha, Jaja, dan Pedro Henrique dipastikan sudah berada di negara masing-masing. Begitu juga dengan pelatih Fabio Lefundes.
Alasan Utama
Madura United punya alasan utama melakukan adendum kontrak terhadap para pemain. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kekhawatiran tentang hak dan kewajiban.
"Madura United adalah klub Liga 1 yang membuat adendum dengan pemain dan sponsor di tengah berhentinya komptisi sepak bola nasional," kata Direktur PT Pilana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq.
"Manajemen Madura United bersyukur semua pihak yang terlibat memahami dan setuju. Semua pemain setuju, pelatih tidak keberatan, dan sponsor memberikan disepensasi serta pemahaman," tegas Zia Ul Haq.
Klub Pertama
Madura United menjadi klub Liga 1 yang pertama memulangkan pemain ke negara asalnya. Adapun sejumlah klub Liga 1 saat ini masih meliburkan para pemainnya pasca-tragedi kanjuruhan.
Selain itu, ada pula klub Liga 1 yang sudah mulai kembali berlatih. Sebut saja Persija Jakarta, Persita Tangerang, dan Persib Bandung, sedangkan Borneo FC malah sudah melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta.
PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) memang belum memutuskan nasib Liga 1. Sempat ada wacana kompetisi akan kembali bergulir pada 25 November mendatang, namun belum bisa dipastikan.