Bola.com, Semarang - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, memastikan pemerintah tidak akan ikut campur soal rencana PSSI yang akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pasca-tragedi Kanjuruhan.
Keputusan itu diambil pemerintah karena khawatir bakal menjadi intervensi yang akan membahayakan nasib sepak bola Indonesia ke depannya. Menpora Zainudin Amali menegaskan, KLB merupakan kewenangan dari PSSI.
"Sudah diputuskan. Pemerintah tidak akan ikut campur. Kita tunggu saja apapun hasilnya," kata Zainudin Amali di sela-sela kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah.
PSSI rencananya bakal menggelar KLB pada Januari 2023. Agenda tersebut dilakukan agar kompetisi Liga 1 musim ini bisa kembali berjalan.
Berharap Liga Dilanjutkan
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap keputusan untuk menggelar Kongres Luar Biasa alias KLB PSSI dapat memastikan kelanjutan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 musim ini.
"Kami berharap keputusan KLB PSSI dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan," ujar Iriawan dinukil dari YouTube PSSI TV.
"Kiranya dapat membantu diputarnya kembali Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air," ucap Iriawan.
Lapor FIFA
Mochamad Iriawan juga mengungkapkan, langkah pertama yang akan dilakukan pihaknya adalah melapor kepada FIFA. PSSI langsung berkirim surat kepada FIFA untuk mengumumkan rencana tersebut.
"Tahapan KLB akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan ke FIFA berisi usulan kongres," ucap Mochamad Iriawan.
"Surat pemberitahuan kepada FIFA akan kami sebarluaskan untuk teman-teman media pada Senin, 31 Oktober 2022," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Rekomendasi TGIPF
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan telah merekomendasikan kepada Iwan Bule dan jajaran Exco PSSI untuk mundur dari PSSI dan merancang KLB PSSI.
KLB PSSI dimaksudkan untuk mencari Ketua dan jajaran Exco PSSI yang baru. Selain itu, KLB umumnya juga dapat mengamandemen Statuta PSSI.
KLB PSSI akan membuat Iwan Bule, Wakul Ketua PSSI Iwan Budianto, hingga Anggota Exco PSSI seperti Haruna Soemitro dan hingga Yoyok Sukawi lengser dari jajaran Exco PSSI.