Bola.com, Semarang - Kebersamaan PSIS Semarang dan pelatih kiper, Rory Grand hanya seumuran jagung. Klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar resmi mengakhiri kerja sama dengan pria berpasor Inggris tersebut, Selasa (1/11/2022).
Manajemen PSIS sebenarnya memberi penawaran kontrak baru untuk Rory, namun karena belum jelasnya kompetisi membuat pelatih kiper berusia 36 tahun tersebut memutuskan untuk pulang ke Inggris.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi memberikan penjelasan mengenai informasi tersebut. Ia pun mengucapkan terima kasih Rory kepada Grand.
“Yang pertama terima kasih atas pengabdian coach Rory selama ini di PSIS. Coach Rory kontraknya habis dan kami sudah tawarkan yang baru, namun yang bersangkutan memilih untuk pulang ke Inggris karena belum jelasnya kompetisi di sini. Itu hal yang sangat wajar,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi pada Selasa (1/11/2022).
Pengaruh Terhentinya Kompetisi
Lebih lanjut, Yoyok Sukawi pun menyebut Rory Grand sangat terbuka untuk kembali ke PSIS Semarang. Akan ada pembicaraan yang dilakukan pihak PSIS dan Grand di masa depan.
“Namun beliau juga mengatakan jika kompetisi sudah kembali bergulir normal dan ada pembicaraan lagi, dia bersedia untuk kembali ke sini,” lanjutnya.
Rory Grand sendiri didatangkan PSIS pada awal musim lalu dan sebelum menjadi pelatih kiper Laskar Mahesa Jenar, dia telah memiliki pengalaman menjadi pelatih kiper di beberapa klub di Benua Asia seperti di Thailand, Kamboja, dan India.
Datang di Awal Musim
Rory Grand didatangkan PSIS Semarang pada awal musim lalu. Ia membantu kinerja I Komang Putra sebagai pelatih kiper PSIS.
Kinerja keduanya cukup bagis. Wahyu Tri Nugroho dan Ray Redondo yang bukan kiper dengan nama besar tampil lumayan di musim ini.
Meski harus diakui, lini belakang PSIS Semarang secara umum tampil mengecewakan pada musim ini. Mereka sudah keboblan 13 kali dari 11 laga saja.
Liga Dulu Baru KLB
Sementara itu belum lama ini, Komite Eksekutif (Exco) PSSI memutuskan mempercepat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan demi Liga 1 cepat bergulir. KLB kemudian diputuskan akan dilakukan pada Maret 2023.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai menggelar Exco Emergency Meeting yang dihadiri oleh 12 Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Jumat (28/10/2022).
Keputusan percepatan KLB itu diharapkan bisa pula memberikan kepastian terhadap kembali digulirkannya Liga 1, Liga 2, dan juga Liga 3.
"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dalam membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi napas dan marwah sepak bola di Tanah Air," ucap Iwan Bule dalam rilis PSSI.