Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengapresiasi sikap pemerintah yang tidak melakukan intervensi terhadap penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
PSSI berencana menggelar KLB pada Maret 2023. Mochamad Iriawan menegaskan percepatan KLB tersebut semata-mata dilakukan PSSI sebagai bentuk tanggung jawab agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali bergulir.
"Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah, Menpora Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo, yang akan memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang. Ini hal positif buat sepak bola kita ke depan," kata Mochamad Iriawan.
Keputusan PSSI untuk mempercepat KLB sesungguhnya didasari oleh niat baik serta respons positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). PSSI mantap untuk segera menggelar KLB.
Harus Berjalan
Mochamad Iriawan juga memastikan kompetisi harus berlanjut. Namun, untuk saat ini pihaknya ingin menunggu respons dari FIFA terkait keinginan menggelar KLB.
"Sekarang ini kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi, saat ini mari kita bersabar saja sambil memikirkan bagaimana kompetisi di negeri ini bisa kembali berjalan," ucap Iriawan.
"Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan,” tegas Iriawan.
Jaminan Menpora
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar jajaran pemerintah tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja," ucap Zainudin Amali.
"Pemerintah menyerahkan semuanya kepada PSSI, silakan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statutanya," tegas Amali.