Bola.com, Jakarta - Gelandang Rans Nusantara FC, Makan Konate merasakan duka yang mendalam atas tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 135 orang sampai hari ini.
Makan Konate berharap peristiwa tersebut menjadi yang terakhir dan tidak kembali terulang di sepak bola Indonesia. Dia juga berharap keluarga korban diberikan ketabahan.
Seperti diketahui, ratusan orang tewas setelah terjadi kericuhan pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Dengan kejadian itu, 6 orang tersangka ditetapkan menjadi tersangka.
"Saya nonton pertandingannya, ya saya berdoa semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," ucap Makan Konate dalam channel YouTube Tiento Indonesia.
"Kita harus terus kasih semangat untuk Arema dan Aremanita agar semakin sabar karena ini banyak korban meninggal (suporter) jadi kita doakan. Semoga ini bisa menjadi pelajaran dan terakhir bagi sepakbola Indonesia," lanjutnya.
Pernah Perkuat Arema
Pemain asal Mali ini mengakui punya kedekatan emosional dengan Arema FC. Sebab, dia pernah memperkuat Singo Edan pada kompetisi musim 2018/2019.
Prestasi terbaik Makan Konate selama membela Arema FC adalah ketika sukses meraih gelar juara Piala Presiden 2019. Gelar juara diraih usai menang atas Persebaya Surabaya di partai final.
"Saya main di Arema satu tahun setengah, karir terpenting saya di Arema dan karena saya memulai dengan bagus. Saya banyak cetak gol dan assist di Arema jadi banyak kenangan besar," ungkapnya.
Bisa Maksimal Bersama Rans
Setelah membela Arema FC, Konate mencoba peruntungan dengan bergabung ke Persebaya Surabaya, Terengganu FC, Persija Jakarta dan kini di Rans Nusantara FC.
Selama memperkuat Rans Nusantara FC, Konate menjadi tumpuan tim di lini tengah. Pemilik nomor punggung 6 ini mencatatkan dua gol dan satu assist.
"Semoga bersama Rans ini bisa kasih yang maksimal untuk tim dan kontribusi lagi. Mudah-mudahan bisa cetak gol dan assist lagi," terangnya.