Bola.com, Jakarta - Pesepakbola asal Mali, Makan Konate menjadi pemain yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia. Tercatat, ada delapan klub di Liga Indonesia yang pernah diperkuat Makan Konate.
Pemain berusia 30 tahun ini mengawali karier di Indonesia dengan bergabung PSPS Pekanbaru pada 2011. Satu tahun berselang, Konate hengkang ke Barito Putera.
Selama membela Barito Putera, penampilan Makan Konate mulai mencuri perhatian. Hingga akhirnya, Persib Bandung tertarik menggunakan jasa Konate pada 2014.
Kemudian, Konate pernah juga memperkuat Sriwijaya FC (2017), Arema FC (2018), Persebaya Surabaya (2019), Persija Jakarta (2021) dan kini berseragam Rans Nusantara FC.
11 Terbaik Versi Konate
Dengan pencapaian itu, Makan Konate tentunya punya segudang pengalaman. Dia juga mengungkap sebelas pemain terbaik pilihannya dalam skema 4-4-2.
Posisi penjaga gawang, Konate memilih kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa. Dia menilai kiper berusia 30 tahun itu selalu tampil luar biasa dalam setiap pertandingan.
"Kiper Andritany, saya pernah main sama dia. Andritany punya pengalaman dan kapten. Dalam pertandingan selalu fokus sepanjang pertandingan dan juga banyak clean sheet," ucap Konate dalam Channel YouTube Tiento Indonesia.
Hamka Paling Top
Kemudian di lini belakang, Konate memilih duet Vladimir Vujovic dan Hamka Hamzah. Kedua bek tengah ini ditopang Supardi Nasir dan Johan Alfarizi di sektor bek sayap.
"Paling top (Hamka) dan ia kerja keras sepanjang pertandingan. Dia di luar lapangan juga baik. Saya satu tim bersamanya ketika di Arema dan Sriwijaya," terangnya.
Sektor Gelandang
Sektor gelandang, Konate memasang Hariono, Firman Utina, Marcelino Ferdinand dan Stefano Lilipaly.
"Pemain muda (Marcelino), saya suka karena pernah bareng latihan. Dia masih muda waktu itu tapi bisa ikut di senior. Passing dan tendangannya bagus,"ujar Konate.
Lini Depan Diisi David da Silva dan Boaz Solossa
Di lini depan, Konate memilih duet David da Silva dan Boaz Solossa. Kedua pemain ini disebut sebagai penyerang berbahaya di Liga Indonesia.
"David Da Silva pernah main di Persebaya dan Malaysia, saya tahu dia penyerang berbahaya dan produktif selalu berikan kemampuan penuh," katanya.
"Boaz pemain yang berkualitas. Saya pernah main lawan dia dan saya lihat dia penyerang lokal yang sangat berkelas," lanjutnya.