Bola.com, London - Mantan pemain Timnas Inggris, Jamie Carragher, tak kuasa menahan diri untuk mengkirik penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Carragher geregetan karena banyak pemain yang bertumbangan akibat cedera.
Kritikan Jamie Carragher itu mengacu pada waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang tak biasa. Sebelumnya, Piala Dunia digelar pada musim panas, dan kali ini berlangsung pada musim dingin di Qatar.
Waktu tak biasa ini membuat sejumlah liga memainkan jadwal padat sebelum Piala Dunia 2022. Hasilnya adalah para pemain mulai bertumbangan karena cedera saat membela timnya di tengah jadwal padat.
"Saya pikir itu memalukan karena Piala Dunia berada di situasi seperti sekarang dengan banyak alasan. Awalnya mereka menggelar Piala Dunia pada musim panas, namun tidak memungkinkan karena musim panas dengan alasan suhu. Kemudian bergerak ke situasi di mana sekarang digelar tengah musim," kata Jamie Carragher seperti dikutip CBS Sports.
Kubur Mimpi
Jamie Carragher juga menyayangkan banyak pemain yang harus mengubur mimpi tampil di Piala Dunia 2022 karena mengalami cedera.
Di antara nama-nama yang absen misalnya Raphael Varane, kemudian ada Son Heung-min dan Timo Werner yang terancam juga melewatkan turnamen akbar empat tahunan itu.
"Pemain yang menghabiskan seluruh hidup mereka bermimpi main di Piala Dunia, dan sekarang berpeluang absen. Seperti yang kita lihat dengan Son," ujar Carragher.
"Kemudian ada Varane yang menangis keluar lapangan saat bermain di Stamford Bridge. Itulah yang menggambarkan seberapa harapan mereka untuk bermain di Piala Dunia," tegas pemain Timnas Inggris rentang 1999 sampai 2010 itu.
Bisa Dicegah
Jamie Carragher menilai, situasi semacam ini sebenarnya bisa dicegah. Syaratnya adalah FIFA tetap menggelar Piala Dunia seperti jadwal biasanya.
"Cedera dan cedera. 10 hari atau dua pekan sebelum Piala Dunia bakal menjadi waktu yang menentukan bagi para pemain dan seharusnya itu tidak terjadi," ujar Carragher.
"Semuanya dimulai setelah FIFA memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia. Kemudian memindahkannya. Saya pikir, itu benar-benar menjijikkan," tegas Carragher.
Baca Juga