Bola.com, Jakarta - MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini akan menjadi penentuan siapa di antara Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo yang akan keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022.
Situasinya Pecco Bagnaia memang di atas angin. Dia hanya butuh finis posisi 14 jika Fabio Quartararo memenangkan balapan.
Menuju MotoGP Valencia, Bagnaia sudah unggul 23 poin dari Quartararo. Yang artinya, pembalap Ducati itu cuma butuh dua poin untuk jadi juara dunia.
Jika poin Bagnaia dan Quartararo sama usai balapan MotoGP Valencia, maka rider asal Italia itu ditahbiskan sebagai juara dunia MotoGP 2022.
Pasalnya jumlah kemenangan Pecco Bagnaia lebih banyak ketimbang Fabio Quartararo yaitu tujuh berbanding tiga.
Berikut hitung-hitungan matematis peraih titel juara dunia pada balapan MotoGP Valencia 2022.
Kalkulasi Juara Dunia
Pecco Bagnaia Juara Dunia Jika...
- 1. Fabio Quartararo tidak menang.
- 2. Bagnaia finis posisi 14 atau lebih tinggi.
- 3. Bagnaia finis posisi 15 dan Quartararo tidak menang.
Fabio Quartararo Juara Dunia Jika...
- 1. Fabio Quartararo menang dan Bagnaia finis posisi 15 atau lebih buruk.
Komentar Fabio Quartararo
Fabio Quartararo mengungkapkan dirinya hanya akan mengeluarkan 100 persen kemampuan pada balapan MotoGP Valencia.
"Memenangkan kejuaraan akan sangat sulit sekarang. Tentu saja, saya akan memberikan 100 persen kemampuan saya seperti biasa," kata Fabio Quartararo.
"Tapi saya tidak akan terlalu menekankan gelar juara pada balapan nanti."
"Ini adalah balapan terakhir musim ini. Saya ingin menikmati dan mengakhirinya dengan hasil yang bagus," lanjutnya.
Pecco Bagnaia Santai
Meskipun akan merasakan hari penting dalam hidupnya, nyatanya Pecco Bagnaia berusaha tetap santai.
Salah satu alasan Pecco Bagnaia bisa santai jelang MotoGP Valencia adalah fakta Sirkuit Ricardo Tormo cocok dengan karakteristik motor Ducati Desmosedici.
"Akhir pekan penting buat kami dan penting juga pendekatan yang kami lakukan jelang balapan ini," kata Bagnaia.
"Tapi saya datang ke Valencia dengan perasaan kalem dan santai."
"Sirkuit Ricardo Tormo merupakan trek di mana tahun lalu kami bisa kencang. Di atas kertas, karakteristik trek cocok dengan motor Ducati," lanjutnya.