Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag melakukan sejumlah eksperimen saat Manchester United (MU) bertandang di markas Real Sociedad dalam laga terakhir Grup E Liga Europa 2022/2023, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB.
Dalam pertandingan itu, MU sukses menekuk Real Sociedad melalui gol semata wayang Alejandro Garnacho pada menit ke-17. Pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol setelah menyambut umpan dari Cristiano Ronaldo.
Terlepas dari hasil akhir MU di markas Sociedad, Erik ten Hag mencoba beberapa taktik aneh, terutama perubahan posisi pemainnya. Seperti ia memainkan Bruno Fernandes sebagai winger.
Tidak cukup sampai di situ, masih ada taktik lainnya yang dilakukan saat MU meladeni Sociedad. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Turunkan Donny van de Beek
Donny van de Beek baru sembuh cedera. Pekan lalu, ketika United menang 3-0 lawan Sheriff, Ten Hag memainkannya selama 11 menit. Lalu, Van de Beek tak bermain ketika United menang 1-0 atas West Ham.
Van de Beek dimainkan sejak menit awal saat United berjumpa Sociedad. Performa pemain asal Belanda itu jauh dari kata maksimal. Dia kesulitan mengkreasi serangan.
Bermain sebagai gelandang serang, Van de Beek gagal melepas ancaman berarti. Dia tak membuat umpan kunci, tak melepas shots, dan hanya sembilan kali melepas umpan akurat.
Bruno Fernandes Jadi Winger
Keputusan Erik ten Hag memainkan Donny van de Beek memakan 'korban'. Bruno Fernandes harus menerima posisinya digeser lebih lebar. Bruno bermain sebagai winger kiri.
Heatmap dari Whoscored ini menjadi bukti bahwa Bruno bermain sebagai winger. Bruno tidak tampil maksimal untuk peran winger.
Keputusan Ten Hag memainkan Bruno sebagai winger tergolong aneh. Sebab, dia masih punya Rashford, Elanga, Pelistri, dan Shoretire yang bisa bermain sebagai winger.
Duet Ronaldo - Maguire
Pada menit ke-82, Ten Hag memasukkan Maguire untuk menggantikan Garnacho. Ten Hag memainkan Maguire untuk peran penyerang tengah. Betul, penyerang tengah.
Peran Maguire, jika di Indonesia, identik dengan Hamka Hamzah. Pemain yang kini membela Bekasi City FC itu sohor dengan kemampuan membantu serangan. Hamka adalah bek tengah yang bisa menjadi penyerang pada situasi darurat.
Maguire gagal memainkan peran tersebut. Alih-alih mencetak gol dan menjadi pahlawan, Maguire yang bermain selama delapan menit dan lima menit tambahan waktu, hanya tiga kali menyentuh bola.
Pakai 3 Bek
Pada babak kedua, ada banyak perubahan yang dibuat Ten Hag. Pada menit ke-58, Ten Hag memainkan McTominay dan Rashford untuk menggantikan Lindelof dan Van de Beek.
Sejak pergantian itu, Ten Hag bermain dengan tiga bek. Casemiro tetap bermain di tengah. Tiga bek tengah dimainkan oleh Dalot, Martinez, dan Shaw.
Formula ini cukup rentang dengan serangan balik. Casemiro memang memberi rasa aman di lini tengah, akan tetapi sisi sayap United sering bocor. United beruntun tidak kebobolan karena performa apik David de Gea.
Marcus Rashford Jadi Playmaker
Rashford dimasukkan pada menit ke-58. Dia menggantikan peran Donny van de Beek yang tidak optimal. Rashford awalnya bermain untuk peran 'No. 10' atau playmaker. Rashford gagal menjalankan tugas ini dengan baik.
Rashford memang tidak bisa bermain sebagai playmaker atau gelandang serang. Posisi terbaik Rashford adalah winger dan penyerang tengah.
Rashford terlihat kesulitan dengan peran barunya. Kemampuan dribel dan kecepatan yang biasanya menjadi senjata Rashford sama sekali tidak muncul. Rashford bukan tipe pemain pembagi bola.
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 4/11/2022)
Baca Juga
Foto: Aksi Memukau Amad Diallo saat Membawa MU Bungkam PAOK di Liga Europa, Bayar Tunai Kepercayaan Pelatih
Imbang Vs Union Saint-Gilloise di Liga Europa, Awan Gelap Masih Menaungi AS Roma: Sang Pelatih Akui Ada Ketegangan
MU Baik-baik Saja Kok Bareng Ruud van Nistelrooy, Terlalu Cepat Pilih Ruben Amorim? Ini Pendapat Andre Onana