OTW Titel Juara Dunia: Pecco Bagnaia Yakini MotoGP adalah Dunia Penuh Kejutan dan Apapun Bisa Terjadi

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Nov 2022, 19:30 WIB
Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia menuju balapan MotoGP Valencia. (JAVIER SORIANO / AFP)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia layak menjadi unggulan pada persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2022.

Bukan cuma sudah 23 poin atas Fabio Quartararo jelang MotoGP Valencia akhir pekan ini, Pecco Bagnaia juga pemenang balapan di Ricardo Tormo musim lalu.

Advertisement

Pecco Bagnaia turut mengakui Sirkuit Ricardo Tormo merupakan trek yang bagus buat motor Ducati Desmosedici.

"Motor musim ini sangat kompetitif dalam hal handling dan saya pikir jauh lebih berkembang ketimbang motor tahun lalu," ujar Pecco Bagnaia.

2 dari 4 halaman

Ogah Jemawa

MotoGP 2022. Dua pembalap teratas yang bersaing merebut gelar juara dunia MotoGP 2022 adalah Francesco Bagnaia (Ducati) dan Fabio Quartararo (Yamaha). Hingga menjelang seri ke-20 alias terakhir di MotoGP Valencia, Fracesco Bagnaia memimpin dengan 258 poin, sementara Fabio Quartararo dengan 235 poin. Francesco Bagnaia hanya tinggal membutuhkan 3 poin saja alias finis di posisi ke-13 untuk memastikan gelar juara dunia MotoGP 2022 dengan 261 poin. Sementara Fabio Quartararo maksimal hanya akan meraih 260 poin jika menjadi juara di Valencia. (AFP/Mohd Rasfan)

Namun Pecco Bagnaia menegaskan ogah jemawa. Dia menyebut MotoGP adalah dunia yang penuh kejutan.

"Sesuatu selalu bisa terjadi. Tujuan utama saya adalah bekerja seperti biasa, kompetitif seperti biasanya," kata Pecco Bagnaia.

"Saya akan berjuang untuk posisi teratas jika kami memiliki kemungkinan," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Nothing to Lose

Membalap sebagai pole position, Francesco 'Pecco' Bagnaia mampu mencatatkan waktu 40 menit 25,205 detik di MotoGP Belanda, Minggu (26/6/2022). (AP/Peter Dejong)

Sementara satu-satunya rival yang bisa menjegal Pecco Bagnaia, Fabio Quartararo menceritakan pendekatan dirinya menuju balapan MotoGP Valencia adalah nothing to lose.

"Tujuannya sangat jelas! Saya hanya punya satu target di dalam kepala dan saya berusaha nothing to lose," kata pembalap Yamaha itu.

"Saya akan berusaha terbaik untuk melakukannya dan berjuang meraih kemenangan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Hanya Kemenangan

Pembalap Ducati, Pecco Bagnaia di kualifikasi MotoGP Qatar. (Twiitter/Ducati)

Andai Fabio Quartararo memenangkan balapan MotoGP Valencia sementara Pecco Bagnaia cuma finis 15 atau lebih buruk, maka hasilnya, rider asal Prancis itu akan mempertahankan titel juara dunia.

Namun jika Pecco Bagnaia finis 14 dan Fabio menang, poin kedua pembalap sama.

Jika sama, titel juara dunia jatuh kepada Pecco Bagnaia karena memiliki jumlah kemenangan lebih banyak.

 

Berita Terkait