MU Cuma Menang Tipis atas Real Sociedad di Liga Europa, Paul Scholes Kritik Keras Erik ten Hag

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Nov 2022, 19:15 WIB
Ekspresi pemain Manchester United setelah laga kontra Real Sociedad pada matchday keenam fase grup Liga Europa 2022/2023 di Stadion Anoeta, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. (AFP/Ander Gillenea)

Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, melakukan eksperimen ketika timnya menghadapi Real Sociedad di matchday terakhir Liga Europa, Jumat (4/11/2022) dini hari WIB. Meski MU meraih kemenangan, Erik ten Hag mendapatkan kritik dari legenda MU, Paul Scholes.

MU meraih kemenangan di markas Real Sociedad dengan skor 1-0. Dalam duel yang digelar di Reale Arena itu, gol kemenangan MU dicetak oleh Alejandro Garnacho pada menit ke-17.

Advertisement

MU memang meraih kemenangan, tapi hasil tersebut gagal membawa mereka menjadi juara Grup E Liga Europa dan lolos ke 16 besar.

Dengan mengumpulkan poin 15 dan kalah selisih gol dari Sociedad, MU harus puas berada di pisisi kedua dan harus bermain dulu di play-off fase knockout menghadapi satu dari delapan tim peringkat ketiga grup Liga Champions.

Meski meraih tiga poin lewat kemenangan tersebut, Erik ten Hag membuat sejumlah keputusan taktik yang tidak bisa. Dia pun mendapat kritik tajam dari legenda MU, Paul Scholes.

2 dari 5 halaman

Berantakan!

Manajer Manchester United atau MU Erik ten Hag. (AFP)

MU harus menang dengan selisih minimal dua gol untuk merebut puncak klasemen dari tangan Real Sociedad. Menurut Paul Scholes, MU berada di jalur yang tepat pada babak pertama. Namun, pada babak kedua, segalanya berubah ke arah negatif.

"Saya pikir permainan menjadi agak berantakan pada babak kedua. Saya tidak terlalu yakin dengan apa yang diraih. Saya merasa itu dimulai dengan pergantian Lindelof," ujar Scholes kepada BT Sport via Mirror.

Pada menit ke-58, Erik ten Hag menggantikan Victor Lindelof dengan Scott McTominay. Pada waktu yang sama, Donny van de Beek juga ditarik keluar dan digantikan oleh Marcus Rashford. MU mengubah taktik dan bermain dengan formasi tiga bek sejajar.

"MU memegang kendali penuh pada babak pertama. Lindelof lalu diganti, Erik ten Hag memainkan Casemiro dalam formasi empat atau tiga bek, entah apa itu hasilnya. Rashford lalu masuk menggantikan Van de Beek sebagai pemain nomor 10," lanjutnya.

 

3 dari 5 halaman

Kacau!

Paul Scholes. (EPA/ Ritchie B. Tongo)

Selain dua pergantian di atas, Erik ten Hag juga memainkan Harry Maguire pada menit ke-82. Maguire menggantikan Garnacho dan bermain sebagai penyerang tengah.

Paul Scholes melihat itu adalah upaya yang putus asa dan membuat permainan MU lebih kacau.

"Itu bukan posisi Rashford. Dia harus melebar, dia harus mendapatkan ruang, menerima bola, dan mengalahkan pemain lawan," ujar Paul Scholes.

"Dengan Maguire menjadi penyerang, itu hanya menjadi permainan dengan bola panjang. Itu bisa berhasil. Namun, pada babak kedua, saya hanya berpikir bahwa setelah memegang kendali pada babak pertama, itu hanya menjadi kekacauan," lanjutnya.

Sumber: Mirror

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 4/11/2022)

4 dari 5 halaman

Jadwal MU Selanjutnya

Manchester United - Ilustrasi Logo Manchester United (Bola.com/Adreanus Titus)

Aston Villa vs Manchester United (MU)

Stadion: Villa Park

Minggu, 6 November 2022

Kick-off: 21.00 WIB

Live Streaming: Vidio

5 dari 5 halaman

Posisi MU di Premier League Saat Ini

Berita Terkait